IPOL.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Jakarta Selatan menggelar kegiatan santunan dan bakti sosial bertajuk ‘WJS Peduli’ di Graha Wisata Ragunan, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin yang langsung memberikan santunan kepada puluhan anak yatim. Kegiatan itu, merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 tingkat Kota Jakarta Selatan.
Menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para anak yatim. Hal tersebut terpancar dari raut wajah para anak yatim yang semringah, terlebih saat mereka menerima santunan antusias. Santunan yang diberikan berupa paket sembako dan uang tunai.
“Alhamdulillah, semoga bantuan ini bisa bermanfaat buat anak-anak kami. Semoga amal ibadah ini mendapatkan berkah dari Allah SWT,” tutur Ustaz Ahmad Syaiful Habib selaku Yayasan Yatim Darul Rahman di Graha Wisata Ragunan, Pasar Minggu, Kamis (16/2).
Selain memberikan santunan bagi puluhan anak yatim, WJS juga membagikan paket sembako kepada warga pra-sejahtera di sekitar lokasi.
Munjirin mengapresiasi Pokja WJS yang turut andil dalam kegiatan sosial di momentum HPN. “WJS menghadirkan ambience HPN di tengah masyarakat dengan melakukan kegiatan baksi sosial seperti ini,” kata Munjirin.
Terkait momentum HPN, Munjirin menyebut selama ini sudah terjalin kolaborasi yang baik antara jajaran Pemkot Administrasi Jakarta Selatan dengan insan pers, khususnya WJS.
Munjirin berharap aksi sosial serupa bisa terus dilakukan sebagai bentuk keperdulian terhadap sesama.
“Saya berharap sinergitas yang selama ini sudah terjaga, akan semakin menjadi baik. Sebab, kekuatan hubungan media dan pemerintah akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat,” ucap Munjirin.
Dia memastikan dirinya ‘tidak alergi’ dengan adanya kritik melalui pemberitaan. Sebaliknya, sambung dia, kritik dari media diperlukan untuk semakin memperbaiki kinerja.
Dalam hal ini, media berperan dalam menciptakan good governance, sebagai negara demokrasi, negara menjamin kebebasan bersuara, berpendapat dan berekspresi di Indonesia, termasuk bagi insan pers.
Sebab, kebebasan media menjadi hal yang mutlak diperlukan di dalam sebuah negara demokrasi. Dengan kebebasan ini, media dapat menjalankan perannya secara leluasa dan tanpa tekanan.
Meski demikian, Munjirin mengingatkan agar para jurnalis bekerja secara profesional sesuai kaidah-kaidah jurnalistik.
“Jangan sampai menyudutkan satu pihak tanpa adanya tabayyun atau konfirmasi. Harus memberikan informasi yang benar di saat banyaknya informasi-informasi hoaks beredar di media sosial,” ungkapnya.
“Sekali lagi, saya ucapkan selamat Hari Pers Nasional untuk semua jurnalis dan insan pers,” tambah Munjirin.
Sementara, Ketua Panitia WJS Peduli, Robin Tarigan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin serta jajaran yang telah mensukseskan kegiatan WJS Peduli hari ini.
“Kami mewakili teman-teman jurnalis di WJS menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang mendukung bakti sosial yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional ini,” ujar Robin.
Dalam perayaan Hari Pers Nasional ini, Robin mengajak seluruh pihak untuk bisa terus berkolaborasi dalam perubahan.
“Mengutip pernyataan Bapak Presiden Jokowi, media harus menjadi rumah penjernih informasi”.
Robin menyebut, saat ini informasi begitu mudah dan cepat tersebar melalui media sosial. Sayangnya, dari informasi yang beredar itu, tidak sedikit mengandung unsur hoaks bahkan memprovokasi.
“Seperti kita ketahui, informasi beredar sangat cepat lewat media sosial. Beragam peristiwa, mulai dari kriminalitas sampai isu-isu perkotaan dan politik ramai di lini masa. Banyak peristiwa viral beredar di media sosial belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di situlah peran kita sebagai media selaku penjernih dan penyeimbang informasi.”
“Oleh karena itu, lewat HPN ini, kami berharap silaturahim dan kolaborasi antara jurnalis dengan pemerintah serta pihak swasta dapat terus terjalin erat. Tujuannya untuk menangkal hoax serta berita-berita yang menyesatkan masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Jakarta Selatan, Bontor O.L Tobing mengapresiasi kegiatan baksos WJS. Pihaknya juga siap berkolaborasi dengan Pemkot Jakarta Selatan.
Dia menilai, memberikan bantuan sembako dan santunan dengan anak yatim dan warga pra sejahtera, adalah suara kegiatan yang baik dan keren.
“Jujur, saya melihat (kegiatan) teman-teman WJS keren. Untuk itu, kami berencana membuat pos bantuan hukum (posbakum) dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk warga yang membutuhkan bantuan hukum,” tukas Bontor.
Turut terlibat dalam kegiatan HPN itu, di antaranya PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), Ikadin Jakarta Selatan, Asphija, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan dan PT Citra Waspphutowa. (Joesvicar Iqbal)
Rayakan HPN 2023, Munjirin Berikan Santunan dan Sembako kepada 50 Anak Yatim
