Rachna Sharma, seorang anggota periset di Institut Nasional Kebijakan dan Keuangan Publik, mengatakan sensus itu sangat vital. Sharma menjelaskan, berbagai penelitian seperti survei pengeluaran terhadap konsumsi dan survei berkala angkatan kerja mengambil informasi dari sensus tersebut.
“Tidak adanya data sensus yang mutakhir, membuat estimasi (penelitian) berdasarkan data yang sudah berumur satu dekade, yang menghasilkan perkiraan yang jauh dari realita,” kata Sharma.
Seorang pejabat senior di Kementerian Statistik dan Implementasi Program mengatakan bahwa sensus yang dilakukan terakhir pada 2011 itu digunakan untuk keperluan estimasi belanja pemerintah.
Seorang juru bicara di kementerian itu menambahkan, peran sensus 2011 itu hanya untuk mendukung hasil prediksi yang terbaik, dan dia tidak menjelaskan tentang bagaimana sensus itu dilakukan. Kantor Perdana Menteri juga belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Menurut seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri India, penundaan itu disebabkan oleh keputusan pemerintah yang ingin menyempurnakan prosesnya dengan bantuan teknologi, yang membutuhkan waktu yang lama.