IPOL.ID – Ganjar Milenial Center (GMC) Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) menggelar cek kesehatan bagi warga masyarakat di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/2).
Sedianya cek kesehatan tersebut, meliputi pemeriksaan balita dan penambahan paket gizi. Selain itu, para pendukung Ganjar Pranowo itu meresmikan Kampung Kolaborasi GMC. Didedikasikan bagi para warga Kecamatan Kabandungan, memprioritaskan program pemberdayaan di wilayah itu.
“Kami mengadakan cek kesehatan dan penyuluhan kepada ibu-ibu memiliki balita untuk menanggulangi persoalan stunting yang kerap terjadi di kawasan pedesaan akibat kurangnya informasi terkait hal itu,” kata Koordinator Daerah (Korda) GMC Kabupaten Sukabumi, Aenurofiq Zulmi di Desa Cipeuteuy, Sukabumi, Selasa.
Dia mengatakan, fokus kegiatan yang dilakukan GMC di Kabupaten Sukabumi berkolaborasi dengan desa-desa dalam mengadakan kegiatan. Tujuannya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami berkolaborasi dengan aparatur setempat untuk menggelar kegiatan-kegiatan memberdayakan masyarakat dan mendorong supaya masyarakat bisa mandiri,” terang Zulmi.
Terkait strategi ke depan, sambungnya, pihaknya berupaya mengadakan kegiatan pemberdayaan mengarah ke program pembangunan desa, melibatkan peran pemuda.
“Kecamatan Kabandungan ini hampir 50 persen masyarakat usia produktifnya pemuda ya. Untuk itu, apapun program di sini akan kami libatkan terus peran pemudanya. Karena ini sebuah momentum dalam memanfaatkan bonus demografi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Wilayah GMC Jawa Barat, Dikri Multajam meresmikan gapura kampung kolaborasi. Nantinya, Kecamatan Kabandungan ini akan dijadikan desa percontohan kolaborasi desa dengan GMC.
“Untuk tahap awal kami akan memprioritaskan Kecamatan Kabandungan menjadi desa kolaborasi. Kami menilai banyak program bisa dilakukan bersama dalam memberdayakan masyarakat,” tukas Dikri.
Dia menilai Kecamatan Kabandungan memiliki banyak potensi bisa dikembangkan.
“Untuk tahap awal kami akan menggarap program untuk petani milenial ya. Melalui kegiatan sosialisasi, bantuan produksi maupun pendampingan pasca panen. Sebab, Kecamatan Kabandungan ini mayoritas profesi masyarakatnya adalah sebagai petani,” katanya.
Dikri mengaku warga merasa senang dengan hadirnya GMC tersebut. Sebagai relawan Ganjar, masyarakat di Kecamatan Kabandungan sangat terbuka dengan giat dilakukan GMC. Karena warga sendiri sudah mengenal dan mendukung sosok Ganjar.
“Alhamdullilah ya, kalo respons positif dan terbuka dari masyarakat. Apalagi kan ini mengenalkan sosok Ganjar kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Kecamatan Kabandungan,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal/msb)