IPOL.ID – Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakart, Hari Nugroho memastikan, pihaknya segera akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dari Skywalk Kebayoran Lama ke kawasan pemukiman. Hal ini dilakukan karena keberadaan Skywalk Kebayoran Lama dikeluhkan warga sekitar karena harus membayar seperti penumpang Transjakarta meski tidak menggunakan Transjakarta.
“Nah kalau JPO itu kenapa saya bangun dekat skywalk karena memang permintaan dari warga yang koridor 8 ke KCI itu banyak. Makanya saya bangun dari sebelah kanannya koridor 8 yang ke arah perkampungan ke KCI itu,” ujar Hari Nugroho kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya, Dinas Bina Marga telah mengalokasikan Anggaran Rp15 Miliar untuk membangun JPO itu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2023. Nantinya, JPO itu akan dibangun sepanjang 200 meter untuk memfasilitasi akses keluar masuk warga sekitar ke stasiun KRL Kebayoran.
“Engga dong, justru itu, nih liat JPO nya lebih keren, nanti skywalknya disini, JPO disana, beda konsep, tidak merusak pandangan justru lebih bagus. JPO nanti untuk orang bukan penumpang yang nyebrang gratis free,” katanya.
Dia memastikan, pembangunan JPO ini akan dillmulai pada Maret 2023 dan ditargetkan selesai November 2023. Pembangunan JPO ini, tegasnya, dipastikan tidak memerlukan pembebasan lahan.
“Insyaallah sekarang tidak ada (pembebasan lahan), saya sudah petakan untuk konstruksi bawah maupun Ramp sudah clear disana. Ya maret, april sampai November. Jadi bisa dibedakan yak, jangan sampai orang yang ngeluh itu karena merasa mau naik kereta kok bayar Transjakarta, orang yang ngeluh itu, orang ngeluh mau nyebrang nggak ada,” katanya.
Untuk sementara waktu, jelasnya, Transjakarta telah menyiapkan petugas agar orang yang hanya melintas tidak perlu membayar tarif Transjakarta. Meskipun harus tap ini, pelintas ini akan digratiskan atau nol rupiah.
Sebelumnya, Putri (28 tahun) salah satu warga Jakarta mengaku baru menyadari bahwa penggunaan Skywalk Kebayoran Lama untuk menyebrang pun dikenakan tarif Rp3500 seperti umumnya pelanggan Transjakarta.
“Ini Baru berlaku hari ini. Saya kan nggak naik Transjakarta, hanya mau lewat skywalk dari arah korido 8. Tapi dipotong Rp 3.500,” kata Putri.
Diketahui, Pejabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan Skywalk Kebayoran Lama yang menjadi sarana konektivitas antarmoda angkutan publik di Jakarta. Skywalk Kebayoran Lama ini dibangun mulai Maret 2022 sejak, Anies Baswedan masih memimpin DKI Jakarta.
“Saya meresmikan penggunaan skywalk kebayoran untuk digunakan masyarakat dan tentunya nanti tolong dirawat dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan tetap harus dijaga. Tentunya, (untuk) keamanan, pak walikota nanti keamanan satpol pp dan keluarahan bisa, termasuk petugas dari Dishub,” ujar Heru Budi Hartono usai meresmikan Skywalk Kebayoran Lama, Jum’at (27/1/2023).
Skywalk Kebayoran ini dibangun sebagai sarana integrasi antara halte TransJakarta Koridor 13 dengan halte TransJakarta Kebayoran Lama Koridor 8 serta Stasiun Kebayoran guna memudahkan masyarakat untuk berpindah moda transportasi publik.
Peresmian Skywalk Kebayoran Lama ini sempat ditunda berkali-kali karena padatnya agenda Heru Budi Hartono. Namun, Heru mempersilakan Skywalk Kebayoran Lama itu dibuka untuk publik meski belum diresmikan.
“Ya, tentunya pencocokan waktu dan pak kadis masih menyempurnakan beberapa koridor 8, sekarang baru beroperasi. Dan juga tepat waktu,” katanya. (Peri)