IPOL.ID – Telat baris saat penutupan kejuaraan tenis meja “Smash On Drugs”, para atlet tenis meja telat dihukum 20 kali push-up.
Hukuman diberikan langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, selaku penyelenggara kejuaraan yang digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.
“Karena telat (berbaris) ke lapangan, jadi pushup 20 kali ya,” ucap Kepala BNN dalam gelaran kejuaraan olah raga tenis meja “Smash On Drugs” di GOR Otista, Jatinegara, Jumat (10/2).
Tetapi, melihat ada salah satu atlet perempuan yang semangat melakukan push up tersebut, maka Petrus Golose memanggilnya ke depan. Atlet putri naik ke atas panggung dan memberikannya hadiah berupa satu unit sepeda gunung.
Dalam kesempatan itu, Petrus Golose menyampaikan, sejak tahun lalu telah digelorakan kegiatan-kegiatan serupa sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) BNN. Kampanye War on Drugs/Anti Narkotika dalam rangkaian kegiatan pencegahan narkoba harus disampaikan ke masyarakat.
Tentunya dengan tenis meja sebagai olah raga rakyat, sangat tepat mengampanyekan untuk tidak menggunakan narkotika. “Olahraga tenis meja ini diikuti dari berbagai provinsi dan gema antinarkotika bisa dilakukan bersama sebelum HUT BNN,” katanya.