Namun dalam menghadapi peraturan lingkungan yang semakin ketat dan munculnya saingan baru, seperti Tesla, pembuat mobil Jepang tersebut secara bertahap meningkatkan upaya inovasi kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir. Toyota jug menetapkan tujuan untuk menjual 3,5 juta kendaraan listrik pada 2030.
Sato pun mengatakan strategi Toyota untuk menawarkan banyak pilihan kepada pelanggan tidak berubah. Dia menekankan perusahaan akan lebih serius membuat mobil serba listrik.
“Kebutuhan kendaraan listrik baterai sangat tinggi di negara tempat bisnis Lexus beroperasi,” kata Sato dikutip dari antaranews.
“Lexus akan memimpin upaya kendaraan listrik baterai kami, tapi ini bukan hanya masalah yang menjadi perhatian Lexus,” tambah dia.
Toyota pada bulan lalu mengumumkan akan mempromosikan Sato, kepala operasi merek grup mobil Lexus, menjadi presiden efektif 1 April, menggantikan presiden saat ini Akio Toyoda, yang akan menjadi ketua. (timur)