Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Komite Eksekutif ini menjelaskan tiga hal perubahan AD/ART. Pertama, BAKI melepaskan diri dari NOC Indonesia sebagaimana amanat Undang-Undang No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Kedua terkait pasal 33 dan 36 Anggaran Dasar NOC Indonesia dalam kaitannya rangkap jabatan ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif dicabut. Selain itu adanya penambahan jumlah Komite Eksekutif NOC Indonesia, semula 11 kini menjadi 15.
“Dulu itu ada kekhawatiran adanya conflicts of interest, tapi floor tadi melihat bahwa hal itu tergantung perspektif dan itu bisa dibuktikan dan dicegah, misalnya dengan menandatangani fakta integritas sebelum mencalonkan diri,” ujar Jadi.
Terkait penetapan tanggal kongres, Dewan Etik sekaligus Ketua Modern Pentathlon menjelaskan bahwa setelah adanya pertimbangan jadwal pemilu, floor melihat di bulan tersebut masih masuk dalam agenda penghitungan suara pemilu.
“Rasanya kami kurang teliti memperhatikan event-event besar tahun ini dan lupa mempertimbangkan proses pemilu yang sudah ditetapkan. Setelah direview kembali, kami melihat Maret itu masih puncak kegiatan pemilu. Sejatinya jadwal kongres itu Oktober, tetapi kami merasa perlu dimajukan menjadi Juni 2023 dan itu sah-sah saja karena tidak bertentangan dengan AD/ART NOC Indonesia,” kata Anthony. (bam)