IPOL.ID – Mungkin banyak orang masih belum familiar dengan pangan satu ini. Anggur laut atau dalam bahasa Inggris disebut sea grapes merupakan sejenis rumput laut. Tanaman ini berklorofil rendah namun mengandung serat yang tinggi.
Habitat anggur laut tersebar di permukaan laut beberapa perairan di Indonesia, tepatnya di kedalaman 10-15 meter. Anggur laut kerap dinikmati sebagai hidangan lalapan atau salad.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Caulerpa racemosa ini juga merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia dari sektor akuakultur atau perairan.
Nah, mahasiswa Unversitas Brawijaya Malang membahas terkait anggur laut ini di Internatiional Union of Nutritional Sciences (IUNS), Jepang pada akhir 2022 lalu. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokeran, Universitas Brawijaya, yang terdiri atas tiga orang dosen dan Sembilan orang mahasiswa meneliti manfaat anggur laut yang dipanen dari perairan di Mantehage, Sulawesi Utara.
Menurut Piko Satria Augusta, salah satu anggota tim penelitian, anggur laut memiliki banyak potensi. Salah satunya menjadi bahan pangan fungsional. “Anggur laut dapat diolah seperti teh kombucha, yaitu teh fermentasi yang kaya akan antioksidan dan polifenol. Namun, sayangnya masih belum banyak dikenal oleh masyarakat”, ujarnya.