Islam telah menaklukkan mereka yang merupakan bangsa nomaden kejam dan tak mengenal pendidikan serta akhlak. Islam telah masuk ke dalam hati mereka yang kosong dan membutuhkan ketenangan jiwa. Hal ini layaknya berkah di balik musibah. Bahkan sejarawan Inggris, Thomas Arnold, menyebutnya sebagai salah satu peristiwa paling aneh dalam sejarah. Bangsa ini tunduk dan memeluk agama Islam, agama dari kaum yang baru saja mereka taklukkan dan tundukkan, padahal mereka sedang berada di puncak kejayaan.
Pasca invasi, wilayah kekaisaran Mongol meluas meliputi wilayah yang sebelumnya dikuasai Islam, seperti Asia Tengah dan Persia, bersama sebagian Tiongkok. Raja-raja, pejabat, dan rakyat Kekaisaran Mongol yang telah masuk Islam, kemudian melebur dalam masyarakat Islam yang mereka perintah (termasuk di dalamnya wilayah Tiongkok), dan mereka menjadi bagian dari penduduknya.
Setelah Islam memasuki Kekaisaran Mongol, Islam sepenuhnya berasimilasi dengan kebudayaan Tionghoa. Mereka tidak dipandang lagi sebagai orang asing, melainkan sebagai rekan senegara dengan identitas mereka sendiri – suku Hui.