Setelah tinggal di sana selama ratusan tahun, muslim Tiongkok di era Dinasti Ming mampu berasimilasi dengan budaya lokal, mengadopsi kebiasaan Tionghoa (bahkan nama-namanya), sambil melanjutkan tradisi bekerja di berbagai bidang pemerintahan kekaisaran sebagai pegawai negeri dan pemimpin militer.
Keturunan suku Hui – yaitu suku Uighur, juga melanjutkan tradisi Islam di Tiongkok. Mayoritas suku Uighur berdomisili dan terpusat di daerah Xinjiang, yang dahulu tergabung ke dalam wilayah yang ditaklukkan oleh Qutaibah. Mengikuti pendahulunya, mereka lebih menginginkan hidup damai dalam komunitas muslim yang terpisah. (timur / literasiislam.com)