Kedua pelaku bahkan mengancam menembak korban bila KO tidak kunjung membayar sisa utang yang sudah jatuh tempo, sehingga SI yang tambah ketakutan sampai mengompol.
Beruntung kakak laki-laki SI membela sang adik, SI pun sontak berteriak meminta tolong kepada warga sekitar yang bergegas datang mengamankan kedua debt collector itu.
“Warga di sini tidak diam. Kita gotong royong untuk membantu orang yang sedang kesusahan. Itu anak tidak tahu menahu dan diancam. Anak itu kan nggak tahu menahu,” kata warga sekitar, Wala.
Warga yang tidak terima dengan tindakan semena-mena kedua pelaku lalu melapor ke jajaran Polsek Kramat Jati dan Polres Metro Jakarta Timur yang segera mengerahkan anggotanya ke lokasi kejadian.
Saat diamankan jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, pelaku sempat berkelit sudah menodongkan pisau dapur dan mengancam akan membunuh SI.
Namun SI membantah pernyataan pelaku, dalam keadaan masih ketakutan dia menjelaskan kronologis kejadian kepada jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur.