Proses pemisahan antaranya minyak pelumas bekas dan air ini disebut dengan tahap dewatering. Tahap ini akan membuat bahan bakar memiliki water content dan sulphur content yang rendah.
Bahan baku dan proses pembuatan membuat bahan bakar ini memiliki berbagai keunggulan. Salah satunya adalah cetane index dan cetane number tinggi yang membuat kualitas pembakaran pada mesin lebih sempurna.
Selain digunakan pada mesin kecepatan tinggi, HSD juga dimanfaatkan untuk jenis mesin dengan tungku pembakaran khusus seperti furnace burner, mesin pemanas atau pengering (dryers), serta jenis mesin pemanas ketel uap atau boiler. Sebab, jenis solar industri HSD mampu memberikan hasil bakar yang lebih baik dan bersih.
Minyak Diesel atau MDF
Jika MFO adalah bahan bakar untuk mesin tinggi di atas 1000 rpm, minyak diesel atau MDF merupakan bahan bakar yang digunakan pada mesin rendah di bawah 1000 rpm. Pembuatan bahan bakar ini hampir sama dengan minyak solar dan juga memiliki cetane number yang tinggi.
Bahan bakar ini juga dikenal dengan Marine Diesel Fuel (MDF) atau Industrial Diesel Oil (IDO). Minyak diesel ini memiliki sulphur content dan water content sangat rendah yang mampu mengurangi dan mencegah koros. Nah, sekarang kita semakin tahu ya, macam-macam bahan bakar yang digunakan kapal laut. (Yuli)