Kelima, terkait pembiayaan yang inovatif dalam pengelolaan air (water and innovative finance). Saat ini masih terdapat berbagai kendala pada kapasitas pembiayaan fiskal dalam pasokan air.
“Mengendalikan potensi risiko bencana hidrometeorologi adalah tantangan bagi seluruh pemerintah, kita harus menemukan jalan keluar melalui inovasi pembiayaan,” kata Menteri PUPR.
Keenam berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (knowledge and technologies). Menteri Basuki mengatakan hanya melalui inovasi teknologi kita dapat meningkatkan sinergi antara air, energi dan ekosistem pangan.
“Sistem Smart Water perlu dibangun untuk menyeimbangkan secara akurat mengenai pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan air,” kata Basuki. (ahmad)