“Saya percaya kerja sama multi-aspek kami akan terus berkembang demi kebaikan rakyat negara kami,” kata Putin dalam pernyataannya di televisi. Ia mengatakan, Moskow siap membantu bisnis China untuk menggantikan perusahaan-perusahaan Barat yang telah meninggalkan Rusia karena memprotes invasinya ke Ukraina.
Xi mengaku telah mengundang Putin untuk berkunjung ke China pada akhir tahun ini.
Dalam sambutan pembukaan sebelum melangsungkan pertemuan tertutup pada Senin (20/3), Putin mengatakan bahwa Rusia “sedikit cemburu” pada perkembangan pesat yang dicapai China dalam beberapa dekade terakhir yang telah menjadikannya ekonomi terbesar kedua di dunia, di belakang AS.
Kantor-kantor berita Rusia melaporkan, pertemuan kedua pemimpin berlangsung selama hampir empat setengah jam sebelum jeda makan malam, di mana juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Putin kemungkinan akan memberikan “penjelasan rinci” kepada Xi terkait tindakan Moskow di Ukraina.
Kunjungan presiden China selama tiga hari ke Moskow itu memberi Xi dan Putin panggung untuk menunjukkan kemitraan mereka yang berhadapan dengan Amerika Serikat, yang dianggap mendominasi urusan dunia. Aliansi keduanya yang semakin berkembang juga membuahkan sejumlah kesepakatan ekonomi, termasuk pengiriman minyak dan gas alam Rusia ke China ketika AS dan sekutu-sekutu Baratnya menjatuhkan sanksi meluas terhadap Rusia untuk membatasi transaksi bisnis Moskow sebagai pembalasan atas invasinya ke Ukraina.