IPOL.ID – Pemkot Administrasi Jakarta Timur masih mencari cara untuk menyelesaikan masalah banjir luapan Kali Item di permukiman warga RW 07, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati.
Penanganan tersebut diperlukan karena hingga kini permukiman warga RW 07 kerap terdampak banjir luapan Kali Item yang menghubungkan antara aliran Kali Baru dengan Kali Ciliwung.
Pada Senin (27/3) pagi ketinggian banjir luapan Kali Item di wilayah RW 07 berkisar 25 sentimeter (cm), sehingga cukup mengganggu aktivitas warga terdampak.
Lurah Cililitan, Sukariya mengatakan, permukiman warga RW 07 kerap terdampak banjir luapan Kali Item lantaran kontur tanahnya paling rendah di antara wilayah lain.
“Dalam Musrenbang dan Rakorwil kemarin Pak Wali berharap dibuatkan pintu air dan pelebaran gorong-gorong di bawah Mall PGC,” kata Sukariya saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta Timur, Senin (27/3).
Sementara, pihak Kelurahan Cililitan dan Kecamatan Kramat Jati mengusulkan agar dibangun turap pada aliran Kali Item. Sehingga saat debit air naik tidak langsung meluap ke permukiman.
Karena penanganan dengan melakukan normalisasi atau pengerukan Kali Item sulit dilakukan, dan akses alat berat menuju lokasi tidak memungkinkan terhalang rumah warga.
“Kalau saya dan pak Camat berharap ada penurapan kali. Karena airnya sejajar dengan pemukiman warga dan kalau hujan sebentar aja pasti limpas airnya,” kata Sukariya.
Sementara, Ketua RW 07 Cililitan, Yanto mengatakan, sedangkan warga RW 07 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati berharap adanya normalisasi Kali Item untuk menyelesaikan masalah banjir yang kerap melanda permukiman mereka.
“Saya berharap ada normalisasi atau rembuk bareng dengan PGC Mall,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)