Desa Benteng, berdasarkan data SDGs Desa, secara umum termasuk kriteria cukup untuk aspek mengakhiri kelaparan, akses energi, dan kota berkelanjutan. Untuk kriteria kurang baik dalam aspek diantaranya kualitas gender, akses produksi dan konsumsi berkelanjutan, sedangkan sangat kurang untuk aspek pendidikan berkualitas, pekerjaan yang layak, mengurangi ketimpangan dan kemitraan.
Berdasarkan fakta tersebut, maka perlu diperkuat pengembangannya adalah goals yang masuk kriteria kurang dan sangat kurang. Desa Benteng memiliki potensi alam yang sangat menarik untuk dikelola sebagai potensi wisata alam terutama adanya aliran sungai tiga muara yang dapat dijadikan wisata River Tubing dan jembatan gantung yang menarik untuk spot photo para pengunjung. Potensi lainnya yang dapat dikembangkan adalah wisata budaya karena Desa Benteng memiliki warisan budaya yang cukup tua, antara lain adanya Masjid Miftahul Jannah yang berdiri sejak tahu 1713 M dan Klenteng “hok tek bio” berdiri thn 1823.
Dengan adanya dua simbol keagamaan yang cukup tua tersebut, menandakan tingginya nilai-nilai toleransi yang ada di wilayah Desa Benteng, hal ini dapat dijadikan sebagai keunggulan lokal yang dapat direplikasi oleh desa lainnya. Selain itu lokasi Desa Benteng yang strategis dapat diakses melalui jalan raya Darmaga-Ciampea, Lewiliang-Ciampea atau dari Atang Sanjaya-Ciampea sehingga memudahkan untuk calon wisatawan yang akan berkunjung dari berbagai daerah. (timur/Kemenko PMK)