IPOL.ID – Aksi komplotan perampok yang membacok nasabah bank di kawasan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata telah direncanakan dengan matang. Seperti dalam mengintai korbannya yang mengambil uang dalam jumlah banyak di bank tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, komplotan rampok yang berjumlah enam orang menggasak uang Rp 61 juta pada Kamis (2/3) lalu, sudah mengawasi korban sejak di bank.
“Satu orang sebagai pemantau atau di dalam bank, memantau siapa yang sedang mengambil uang,” kata Kombes Budi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (24/3).
Pelaku berpura-pura sebagai pengunjung bank untuk memantau nasabah yang hendak mengambil uang dalam jumlah banyak, dan dianggap mudah untuk dirampok.
Setelah nasabah bank diincar tersebut selesai mengambil uang, pelaku menghubungi rekannya yang menunggu di luar bank dan menyampaikan ciri-ciri korban.
“Ada yang tugasnya sebagai eksekutor. Ada yang sebagai pemantau, pembuntut, dan eksekutor. Jadi ada enam orang, tiga motor melakukan sesuai tugasnya,” beber Kapolres.
Sehingga saat kejadian, pelaku yang melakukan eksekusi tersebut membacok korban menggunakan sebilah parang. Seketika merampas tas berisi sebanyak Rp 61 juta ketika korban sudah tidak berdaya.
Uang hasil kejahatan tersebut, lanjutnya, dibagi rata oleh masing-masing pelaku. Masing-masing mendapat bagian sekitar Rp10 juta. Sejurus para pelaku berpencar kabur.
Setelah jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur melakukan penyelidikan berdasar laporan korban, satu pelaku berinisial MA berhasil diamankan di kawasan Penggilingan pada Sabtu (11/3).
“Tim gabungan dari Reskrim dan Resmob menangkap satu pelaku atas nama AT atau MA. Pada saat mengambil barang itu korban dibacok, luka,” tutup Budi. (Joesvicar Iqbal)