IPOL.ID – Menyongsong pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Indonesia pada 2024 mendatang, Pemerintah Indonesia bersama World Water Council (WWC) menyelenggarakan pameran (mini exhibition) yang sekaligus merupakan salah satu dari rangkaian acara UN 2023 Water Conference (Konferensi Air PBB 2023) di New York, Amerika Serikat.
Menteri Basuki mengatakan, WWF merupakan konferensi internasional terbesar bidang air. “Ada satu hal yang unik. Keinginan Indonesia menjadi tuan rumah disampaikan pada Presiden WWC Loic Fauchon pada bulan Juni 2019 bertempat kantor pusat PBB di New York,” tegas Menteri Basuki diawal sambutan pembukaan pameran yang juga dihadiri oleh Presiden WWC Loic Fauchon dan Presiden Majelis Umum PBB Csaba Korosi.
“WWF menyediakan platform penting bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang air secara global serta melibatkan mereka semua untuk membahas isu-isu terkini tentang kesadaran air. Melalui forum ini, kami akan menjadikan air sebagai prioritas utama dan memastikan keberlanjutannya untuk generasi mendatang,” kata Menteri Basuki.
Dengan WWF-10, Pemerintah Indonesia berharap adanya kesinambungan dalam pembulatan hasil da percepatan pelaksanaan komitmen untuk aksi dari New York 2023 ke Bali 2024.
WWF ke-10 akan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali. Diperkirakan, lebih dari 30.000 peserta akan hadir dan mengambil peran dalam perhelatan ini, termasuk para kepala negara dan menteri dari ratusan negara dan organisasi. Sekitar 250-300 sesi diskusi akan diselenggarakan atas dukungan mitra internasional.
“Pada kesempatan ini, saya ingin mengundang anda untuk berpartisipasi pada WWF ke-10 serta pada The 2nd Stakeholder Consultation Meeting yang akan diselenggarakan pada 18-19 September 2023 di Bali. Terima kasih telah datang dan mari kita bersama-sama menikmati pameran,” kata Menteri Basuki.
Pameran diselenggarakan di kantor pusat PBB untuk memberikan informasi kunci mengenai penyelenggaraan WWF ke-10 mulai dari jadwal, struktur topik dengan tema “Water for Shared Prosperity”, dan juga mengenai cara untuk dapat terlibat dalam proses politik, regional, dan tematik mengenai air.
“Pameran ini merupakan ajang promosi WWF ke-10 kepada masyarakat global, kami berharap dapat menciptakan semangat bekerja sama untuk meraih kesuksesan,” jelas Menteri Basuki.
Pameran terbagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama menjelaskan mengenai awal mula penyelenggaraan WWF pada tahun 1997 oleh WWC. Kedua, tentang agenda WWF ke-10 pada 2024 di Bali. Ketiga, sekilas mengenai Bali sebagai lokasi penyelenggaraan forum, dan yang terakhir, mengenai dokumentasi Road to The 10th WWF 2024. (Sol)