IPOL.ID – Ada harapan bagi umat Hindu di DKI Jakarta saat merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 pada Rabu (22/3) besok. Harapan dapat meningkatkan harmonisasi dan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Harapan tersebut sejalan dengan tema yang diusung Umat Hindu DKI Jakarta yakni Hari Suci Nyepi Meningkatkan Sradha dan Bhakti dalam Menyelaraskan Moderasi Beragama Menuju Indonesia Jaya.
Ketua Panitia Perayaan Nyepi Tahun 2023 Tingkat Provinsi DKI Jakarta, I Nyoman Adiarta menuturkan, tema tersebut diusung sesuai ajaran Agama Hindu yakni Tri Hita Karana.
“Kita selalu menjaga harmonisasi terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa dan melakukan harmonisasi terhadap umat manusia,” ujar Nyoman usai prosesi Upacara Tawur Agung di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (21/3).
Dia mengatakan, umat Hindu berharap harmonisasi tersebut bakal membawa Indonesia semakin damai, kondusif, meningkatkan ekonomi sehingga membuat semakin tangguh dan jaya.
Menjelang Tahun 2024 pemilihan umum (Pemilu) berlangsung, umat Hindu di DKI Jakarta pun berharap masyarakat Indonesia tidak terpecah belah dan terhasut oknum pihak manapun.
“Menjelang tahun politik 2024, kita mengharapkan Indonesia khususnya Jakarta selalu penuh dengan toleransi, kedamaian. Itu akan menjamin bangsa kita akan semakin maju dan jaya,” harap Nyoman.
Seiring Umat Hindu di DKI Jakarta sudah melakukan rangkaian Upacara Tawur Agung di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, di antaranya di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Selasa (21/3) siang.
Nyoman menambahkan, satu rangkaian Upacara Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Pura Aditya Jaya ini diikuti ribuan Umat Hindu secara khusyuk yakni prosesi Tawur Agung.
“Tawur Agung itu prosesi. Persembahan suci untuk harmonisasi terhadap apa yang kita ambil selama ini di alam, atau selama ini kita peroleh, kita dapatkan. Sehingga itu kita persembahkan,” ucapnya.
Prosesi Tawur Agung diikuti Umat Hindu di Pura Aditya Jaya bertujuan melenyapkan hal-hal yang tidak baik terhadap diri, maupun terhadap lingkungan alam semesta.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar yang datang meninjau pelaksanaan rangkaian ibadah Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Pura Aditya Jaya juga berharap toleransi warga masyarakat Jakarta Timur meningkat.
“Mereka (Umat Hindu) punya kontribusi yang sama. Kita membangun kebhinekaan maknanya. Kebhinekaan kita harus tumbuhkan di negeri ini, supaya enggak jadi perpecahan,” tutup M Anwar. (Joesvicar Iqbal)