IPOL.ID – Warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, diduga tidak mendengar suara tanda peringatan bahaya sebelum depo kebakaran dan menghancurkan sejumlah rumah warga sekitarnya.
Hal tersebut diutarakan oleh Hamidah, 33, yang saat ini tengah berduka karena kehilangan ayahnya, Ali, 67, yang menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran tersebut.
Hamidah menuturkan cepatnya api menjalar dan dugaan tidak adanya tanda peringatan sebelum kebakaran membuat banyak warga menjadi korban luka berat, ringan dan meninggal. Sebab para korban tidak sempat menyelamatkan diri ketika api menjalar pada Jumat (3/3) malam lalu.
Hamidah memang tidak berada di rumah saat kejadian karena sedang bekerja. Tetapi dia mengetahui kejadian itu dari ibunya Nurlaila yang berada di lokasi dan beruntung bisa berhasil menyelamatkan diri.
“Kata ibu enggak ada (tanda peringatan alarm atau sirine). Kabur itu karena mencium bau minyak, jadi mereka (warga) sudah pada enggak kuat,” tutur Hamidah bersama suami Bowo, 39, di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Selasa (7/3).