IPOL.ID – Sudah tradisi menjelang bulan suci Ramadan, harga daging sapi di Pasar Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur melonjak mengalami kenaikan, Senin (13/3).
Pedagang di Pasar Kramat Jati, Andi mengungkapkan, harga daging sapi yang sebelumnya Rp 120 ribu per kilogram melonjak menjadi Rp 130 ribu dalam satu pekan terakhir ini.
“Memang sudah biasa kalau mau puasa naik. Setelah kenaikan ini ya pembeli pasti ada keluhan karena harga naik,” ungkap Andi di Pasar Kramat Jati, Senin (13/3).
Para pembeli mengeluhkan kenaikan harga daging sapi karena terjadi bersamaan dengan sejumlah bahan pokok, sehingga memberatkan daya beli masyarakat.
Diperkirakan harga daging sapi di Pasar Kramat Jati bakal terus meroket hingga memasuki bulan suci Ramadan, dan akan mencapai puncaknya pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Biasanya baru turun lagi harganya itu setelah lebaran. Kita sih berharapnya harga enggak naik, tapi mau bagaimana lagi kalau naik. Karena dari tahun ke tahun selalu begitu,” tandas Andi.
Tidak hanya harga daging sapi, harga cabai rawit di Pasar Kramat Jati dalam beberapa waktu terakhir juga mengalami kenaikan. Harga cabai dari yang sebelumnya Rp 50 ribu naik menjadi Rp 90 ribu per kilogram.
Belum dapat dipastikan kapan harga cabai rawit merah dapat kembali normal karena pada momen bulan Ramadan dan memasuki hari raya Idul Fitri dari tahun ke tahun kerap melonjak. Namun untuk tomat dan bawang saat ini masih dalam harga normal.
“Tapi kalau harga bawang merah masih normal, Rp 40 ribu per kilogram. Tomat juga masih normal,” tukas pedagang sayur mayur dan cabai di Pasar Kramat Jati, Sumarjo.
Meski demikian, pedagang dan pembeli sudah terbiasa dengan meroketnya harga cabai rawit merah yang terjadi beberapa waktu terakhir ini.
“Diharapkan agar pemerintah dapat menekan angka kebutuhan pokok untuk meringankan beban warga,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)