IPOL.ID – Indonesia terkenal akan keindahan alam dan negara dengan penduduk banyak. Di Tanah Air terdapat pula keanekaragaman budaya dan peninggalan sejarah yang diakui dunia.
Indonesia memiliki sekitar 742 bahasa atau dialek, terdiri atas berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa yang jumlahnya mencapai 478 suku bangsa. Tentunya ini merupakan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki bangsa lain.
Atas dasar itu, Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) kembali berinovasi memanjakan warga Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong di Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Senin (20/3).
Koordinator PMN wilayah Jawa Barat, Marsus Albar menjelaskan, kegiatan itu merupakan upaya mereka merangkul generasi muda agar tetap peduli terhadap seni dan budaya nusantara, khususnya yang ada di Jawa Barat.
“Kami mengajak para generasi muda melalui Karang Taruna Desa Sukamulya untuk terus melestarikan dan mencintai seni dan budaya khas Jawa Barat,” ujar Marsus, Rabu (22/3).
Terlebih, sambung Marsus, seiring perkembangan waktu dan pesatnya teknologi informasi. Buat perhatian para pemuda terhadap seni budaya asli milik Indonesia kini mulai tenggelam.
Selain itu, katanya, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Jawa Barat berada di urutan ke 20 dari 34 provinsi di Indonesia tahun 2019.
“Pemuda saat ini melekat dengan teknologi dan penggunaan gawai. Tentu ada dampak positifnya, tetapi kami mengajak para pemuda memanfaatkan kemajuan teknologi dengan ikut serta terlibat dalam mendorong eksistensi seni budaya sebagai identitas bangsa Indonesia,” tukas Marsus.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan mampu mendorong minat dan ketertarikan pemuda pada kesenian khas Jawa Barat. Terutama dalam meningkatkan kembali IPP Jawa Barat yang kian merosot.
“Rendahnya IPP Jawa Barat jadi pelecut kami untuk terus melakukan program-program pemberdayaan kepada para pemuda, seperti pemberian edukasi dan literasi melalui kegiatan seminar maupun pentas seni seperti ini,” ungkapnya.
Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya, Evi Indriani mengatakan, banyak persoalan dihadapi oleh pemuda di Jawa Barat. Di antaranya angka putus sekolah, angka harapan hidup dan angka partisipasi pemuda dalam pembangunan.
“Semoga kehadiran PMN di Jawa Barat bisa makin menjawab tantangan yang ada dengan program makin baik dan inovatif,” kata Evi.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas kegiatan dan bantuan yang diberikan PMN Jawa Barat. Silaturahmi sangat baik dan semoga kami PMN bisa melakukan pendampingan berkelanjutam untuk kemajuan karang taruna di desa kami,” tutup Evi. (Joesvicar Iqbal/msb)