IPOL.ID – Ratusan mahasiswa di Jabodetabek mengikuti program Mudik Ceria Gratis yang diadakan oleh Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Dukung Ganjar, Senin (17/4).
Sekitar 400 pemudik yang merupakan mahasiswa dan pemuda diberangkatkan PMN dari Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
PMN menyediakan delapan bus yang siap mengantar para pemudik tersebut ke kampung halamannya. Seperti Serang, Pandeglang, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Lampung hingga Palembang.
Koordinator Nasional (Kornas) PMN, Yusuf Hidayatullah menjelaskan, pihaknya memberangkatkan para mahasiswa dan organisasi pemuda ke kampung halamannya di wilayah Jawa Barat, Lampung, dan Sumatra Selatan.
PMN tergerak untuk mengadakan kegiatan bertema Mudik Ceria Bersama Mahasiswa dan Komunitas Kepemudaan Daerah 2023. Karena banyak di antara mereka beberapa tahun terakhir tidak bisa mudik lantaran terkendala pembatasan PPKM COVID-19.
“Kami melihat dari beberapa tahun ke belakang ada Covid. Nah, sekarang sudah mulai longgar. Kemudian, kami melihat mahasiswa di Jakarta dan sekitarnya berasal dari Jawa barat dan Sumatra. Mereka pulang satu atau dua tahun sekali,” ujar Yusuf.
Pria akrab disapa Aden itu mengatakan, dengan adanya mudik gratis tersebut, mereka bisa berkumpul kembali dengan keluarga saat hari raya Idul Fitri. “Kami membantu mereka untuk bisa berkumpul dengan keluarganya pas Lebaran Idul Fitri tahun ini,” ungkapnya.
Aden mengungkapkan, sekitar 400 peserta mudik itu berasal dari beberapa universitas di Jakarta dan Banten. “Ada sekitar 400 mahasiswa dan pemuda di beberapa universitas di Jakarta seperti UIN Jakarta, UNJ, Stikes, dan lain sebagainya,” katanya.
Aden merasa bahagia melihat antusiasme para pemuda dan mahasiswa yang mengikuti program ini. “Alhamdulillah, mahasiswa dan pemuda yang ikut mudik ceria gratis ini sangat antusias dan senang karena bisa dibantu untuk menuju kampung halamannya,” tambahnya.
PMN Dukung Ganjar berharap para pemudik itu bisa selamat sampai tujuan sehingga bisa berkumpul dengan keluarga saat Lebaran nanti.
“Kami berharap bisa terus membantu mahasiswa untuk pulang kampung dari perjalanan sampai ke tujuan dengan selamat. Mudah-mudahan mudik itu menjadi berkah dan salah satu jembatan untuk membantu mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ulandari, peserta mudik gratis dari PMN, menilai program mudik gratis itu sangat meringankannya sebagai mahasiswa yang merantau untuk belajar.
“Acara mudik gratis ini sangat bagus karena bisa meringankan kami sebagai mahasiswa yang merantau ke kota lain untuk belajar,” jelasnya.
Mahasiswi yang berkuliah di Stikes Widya Dharma Husada berharap PMN di tahun berikutnya bisa mengadakan program seperti ini.
“Saya berharap tahun-tahun ke depan bisa mengadakan acara ini lagi. Karena ini sungguh membantu kami. Beberapa tahun lalu, kami tidak bisa mudik. Dengan adanya program itu, orang yang tidak bisa mudik sebelumnya bisa bertemu dengan keluarganya untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman,” harapnya.
Perempuan berusia 19 tahun itu menilai para peserta mudik sangat antusias dan menyambut baik program yang positif seperti ini di bulan Ramadan. Dia juga bersyukur atas bantuan yang diberikan kepada para pemudik.
“Terima kasih kepada sukarelawan Ganjar yang telah mengadakan program mudik ceria ini. Semoga ke depan apa yang direncanakan Pak Ganjar berjalan lancar,” tukasnya.
Sebelum berangkat ke kampung halaman masing-masing, para peserta melakukan doa bersama, dan dihibur dengan tarian tradisional. (Joesvicar Iqbal/msb)