IPOL.ID – Jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) mengerahkan dua anjing pelacak Unit K9 ke Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/4) pagi. Hal itu untuk melakukan pencegahan pengiriman narkoba, memanfaatkan momen mudik.
Karo Humas dan Protokol BNN, Brigjen Sulistyo Pujo Hartono menerangkan, dua anjing pelacak dikerahkan untuk memastikan tidak ada penumpang dan awak bus membawa narkoba.
Sebab, para bandar narkoba selalu menggunakan berbagai cara untuk melakukan pengiriman barang terlarang. Termasuk momen mudik ketika petugas sibuk mengamankan lalu lintas.
“Kita melakukan pengamanan bus, sopir, penumpang kemudian barang yang berasal dari atau menuju Terminal Kampung Rambutan,” tutur Pudjo di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (18/4).
Satu per satu barang bawaan penumpang yang sedang menunggu di area keberangkatan, hingga bagasi bus di Terminal Kampung Rambutan diendus dua anjing pelacak dari Unit K9 BNN.
Hasilnya pada barang bawaan penumpang di area keberangkatan dan bagasi bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan tidak ditemukan adanya narkoba.
“Kegiatan itu tidak hanya kita lakukan di Terminal Kampung Rambutan saja. Di wilayah DKI Jakarta ada lima lokasi, di Terminal Pulogebang, Tanjung Priok, Lebak Bulus dan Terminal Kalideres,” terangnya.
Selain itu, Pudjo menjelaskan, dalam mudik Idul Fitri 1444 Hijriah BNN juga melakukan pemeriksaan urine terhadap para awak bus di terminal, ABK kapal di pelabuhan, dan awak pesawat di bandara.
Tujuannya memastikan tidak ada awak bus, ABK kapal, dan awak pesawat yang menggunakan narkoba saat bertugas mengangkut penumpang pada arus mudik Idul Fitri 2023.
“Kita lakukan secara random dan bila ada informasi yang bersangkutan (awak kendaraan mudik) menggunakan narkoba kita lakukan pengecekan. Tes urine kita lakukan terus menerus,” tegasnya.
Sementara itu, hasil pemeriksaan urine terhadap puluhan awak bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, tidak ditemukan para sopir maupun kernet yang menggunakan narkoba. (Joesvicar Iqbal)