IPOL.ID – Sungguh sebuah ironi, nasib Tempe yang ada di Indonesia dengan yang berada di Amerika Serikat. Bagaimana tidak, di Indonesia, tempe hanya dianggap sebagai makanan masyarakat bawah, karena harganya yang terlampau murah jika dibandingkan dengan daging ayam, daging sapi, bahkan telur ayam.
Sementara di negeri nun jauh di sana, Amerika Serikat, tempe termasuk dalam makanan sehat sehingga memiliki harga di atas harga daging ayam. Untuk seblok tempe dengan berat 500 gram, tempe dengan merek Berry’s Tempeh dijual seharga USD12 atau Rp180 ribu.
Dilansir dari VoA , Berry adalah seorang vegatarian. Dia pengusaha yang sudah memproduksi tempe sejak 15 tahun lalu, dan menjualnya dengan merek dagang Berry’s Tempeh, mengklaim tempe produksinya dijual dalam keaadaan segar.
Dia memproduksi tempe sendiri karena merasa kurang menyukai rasa tempe yang sudah diproduksi oleh pabrik-pabrik besar di Amerika. Pembuatannya yang dipateurisasi, membuat hasil tempe menjadi tidak enak. Menurut Berry, tempe memiliki kandugan ajaib yaitu adanya jamur mycelium yang mengikat kecangnya menjadi satu.