IPOL.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo di Provinsi Jambi melaporkan kenaikan tinggi muka air genangan pada Senin (24/4) pagi tadi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan antisipasi adanya potensi kenaikan genangan.
Naiknya air dapat diperburuk dengan prakiraan cuaca yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menerangkan, wilayah terdampak banjir tersebut berada di Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir, dan Desa Lubuk Madrasah, Kecamatan Tengah Ilir.
Daerah tersebut berada di Kabupaten Tebo, Jambi. Data BPBD Kabupaten Tebo pada Senin (24/4) mencatat 522 Kepala Keluarga (KK) terdampak peristiwa banjir tersebut.
“Sebanyak 50 KK mengungsi di rumah warga sekitar. Tidak ada laporan adanya korban jiwa maupun luka-luka,” terang Abdul Muhari, Senin.
Kerugian material, sambungnya, teridentifikasi dengan sejumlah rumah terendam banjir, selain itu satu unit fasilitas tempat ibadah dan kantor desa turut terdampak.
Tinggi muka air genangan di wilayah terdampak antara 30 hingga 100 cm. Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan itu pada Minggu (23/4) pukul 06.00 waktu setempat atau WIB.
BPBD Kabupaten Telo telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan menyiagakan personel di lapangan. Hingga siang tadi, para personel melakukan penilaian dampak dan evakuasi warga di lapangan.
BPBD setempat menyebutkan, pihaknya hanya memiliki satu perahu dan cakupan wilayah terdampak yang luas dapat menyulitkan apabila evakuasi dibutuhkan segera.
Sementara itu, prakiraan cuaca pada hari ini, Senin (24/4) di Kecamatan Tengah Ilir berpeluang hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan di Tebo Ilir, berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Secara umum, peringatan dini cuaca hingga tiga hari ke depan (24-26/4), Provinsi Jambi termasuk wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Menghadapi potensi bahaya tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dan siap siaga. Warga dapat mengaktifkan rencana kesiapsiagaan seperti penyiapan tas siaga bencana, rute evakuasi aman, atau pun kontak petugas apabila membutuhkan pertolongan dan evakuasi.
Sementara itu, warga dapat melakukan pengecekan atap rumah dan memangkas ranting-ranting pohon di sekitar rumah. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bahaya angin kencang. Selain itu, hindari berlindung di bawah pohon atau papan reklame apabila terjadi hujan lebat disertai angin kencang. (Joesvicar Iqbal)