Bahtiar juga menilai pertemuan yang membahas ketahanan sosial dan budaya sangat penting, mengingat penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selalu berdampak pada aspek-aspek sosial.
“Maka ketahanan sosial ibaratnya suhu tubuh manusia, kadang panas, sedang, dingin dan berkembang,” ujar Bahtiar.
Lebuh jauh, Bahtiar juga membahas mengenai alasan memilih lokasi penyelenggaraan pertemuan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Mengapa Sultra? Karena dari cara pandang kita, Sultra saat ini menjadi kawasan pertumbuhan utama di Indonesia,” tandas Bahtiar.(Yudha Krastawan)