IPOL.ID – Pekan ini keberangkatan pemudik atau calon penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur masih berlanjut pada Kamis (27/4) atau H+4 Idul Fitri 1444 Hijriah (H).
Saat cuti bersama telah usai, para pemudik lainnya kembali meninggalkan kampung halamannya ke Jakarta. Memasuki arus balik justru masih ada calon penumpang bus AKAP yang baru giliran berangkat mudik.
Salah satunya pemudik yakni Teguh, yang pada hari ini lebih memilih berangkat ke kampung halamannya ke Daerah Tegal, Jawa Tengah menumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan.
“Saya berangkat sendiri. Memang sudah biasa jadi Lebaran lewat beberapa hari baru pulang, alasannya ya biar di jalan enggak kena macet,” ucap Teguh di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (27/4).
Kendati berangkat setelah Idul Fitri 1444 Hijriah, dia tetap antusias untuk mudik ke kampung halaman tuk bertemu, silaturahmi melepas rindu bersama keluarga besarnya. Maklum sudah lama tidak berjumpa.
Terlebih Idul Fitri 1444 H tahun ini pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan tidak ada larangan mudik. Melihat kasus Covid-19 dapat terkendali.
“Mudik kemarin saya ngumpet-ngumpet, rencana pulang tanggal 30 April. Saya wiraswasta,” tukas Teguh.
Sepertinya tidak hanya Teguh pemudik yang lebih memilih berangkat ke kampung halaman saat arus balik mudik Lebaran kali ini, namun ada banyak penumpang lain di Terminal Kampung Rambutan yang berangkat hari ini.
Sementara, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza mengatakan, penumpang yang memilih berangkat saat arus balik mudik umumnya wiraswasta dan pekerja sektor informal.
“Ada juga pedagang yang baru berangkat mudik. Alasan mereka untuk menghindari macet, jadi sekarang jalan sudah mulai lengang mereka memilih berangkat ke kampung halaman,” ujar Yulza.
Sebelumnya, berdasarkan data keberangkatan pada Rabu (26/4) atau H+3 Idul Fitri 1444 Hijriah jumlah keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan memang sudah mengalami penurunan menjadi 414 orang/calon penumpang. (Joesvicar Iqbal)