“Kami berharap ada keberkahan dalam setiap perjalanan. Kami membangun masjid di Sumba, Nusa tenggara Timur dan tahun ini kami menargetkan total akan ada 4 masjid yang akan diselesaikan,” ujar Bahrun.
Pras Purworo selaku Direktur dari Yayasan Masjid Nusantara yang terlibat dalam proyek ini menjelaskan bahwa #PerjalananBerkahf tidak melulu berfokus pada pembangunan fisik. Keberlanjutan juga menjadi prioritas dari program yang disusung Kahf. “Agar follow up dan keberlanjutan terus berjalan kami juga hadirkan ustadz untuk membina dakwah di daerah terpencil. Kami ingin anak-anak juga bisa mendapatkan pengetahuan agama di daerah terpencil yang minoritas,” ujarnya menjawab ipol.id.
Menurutnya masjid harus bisa menjadi pusat peradaban. Selain pembangunan masjid secara fisik, pembangunan manusianya dengan cara memakmurkan dan megedukasi itu adalah juga hal yang jauh lebih penting. “Ini akan menjadi PR kita bersama, semoga perjalanan berkahf selanjutnya mampu menjadikan pembinaan ini bisa menjadi bagian penting,” katanya.