Dia menambahkan, tahun ini warga Jakarta melakukan mudik seperti sebelum pandemi, sehingga sampah yang dihasilkan juga ikut berkurang. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata tonase normal.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, lanjut Asep, sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke TPS.
“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal,” tutup Asep. (Joesvicar Iqbal)