“LPSK selalu terbuka kepada siapapun yang mengajukan permohonan perlindungan,” kata Ramdan.
Sebelumnya diberitakan, Nindy diduga mendapat intimidasi dari sejumlah anggota ketika berada di rumah adiknya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (2/4).
Nindy menyebut diduga oknum anggota yang datang ke rumah adiknya untuk mencari Dito Mahendra, saksi kasus dugaan korupsi dan pencucian uang pengurusan perkara di Mahkamah Agung yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Jam 22.00 WIB kurang di hari minggu. Lalu pada saat itu tiba-tiba pembantu saya naik. ‘Ibu ada orang yang mencari Pak Dito’,” ujar Nindy pada wartawan, Kamis (6/4).
Namun informasi yang dihimpun ipol.id, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Hamim Tohari membantah bahwa ada anggota yang melakukan intimidasi terhadap Nindy Ayunda.
Hamim menyatakan kedatangan anggota terkait kasus kepemilikan senjata api yang diklaim pihak Dito memiliki izin Kodam IV/Diponegoro, serta kasus pelat mobil dinas TNI di rumah Dito.