IPOL.ID – Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) sangat peduli dengan pendidikan anak usia dini. Pendidikan juga merupakan hal yang fundamental terhadap generasi muda dalam mengembangkan segala potensi dan intelektualnya.
Seperti halnya langkah cermat yang dilakukan Perum PPD beberapa waktu lalu dalam mendukung terlaksananya program eksplorasi alam bertajuk ‘Learning Expedition: Spread The Kindness to Way Kambas’ pada 13-17 Maret 2023 di Way Kambas, Lampung, dilaksanakan oleh Sekolah Alam Indonesia.
Sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Perum PPD berkontribusi dalam kegiatan pendidikan anak usia dini tersebut.
Sedianya kegiatan eksplorasi itu melibatkan sebanyak 76 orang peserta, terdiri dari anak-anak murid dan para guru pendamping.
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Transportasi Darat, Perum PPD memberikan dukungannya berupa fasilitas transportasi bagi seluruh rombongan Sekolah Alam Indonesia baik peserta eksplorasi hingga guru pendamping.
Dalam kesempatan itu, Chrissma Sulistyana selaku Sekretaris Perusahaan Perum PPD mengatakan, kegiatan tersebut digelar guna memenuhi kegiatan pembelajaran dengan metode pendekatan Project-Based Learning (PjBL). Para siswa dan siswi mendapatkan pembelajaran seperti pengamatan langsung, konservasi alam, bakti sosial dan latihan kepemimpinan.
“Kegiatan yang dilakukan antara lain eksplorasi dan pemberian pakan di ERU Margahayu, penanaman bibit pakan badak, memberi donasi pakan badak, ekplorasi area sungai Way Kanan, eksplorasi hewan nokturnal, hingga bakti sosial di Desa Labuhan Ratu VII,” kata Chrissma pada ipol.id, Selasa (11/4).
Chrissma menuturkan, dengan adanya program tersebut, manajemen Perum PPD berharap agar kontribusinya dalam kegiatan itu dapat menjadi bukti perhatian dan aksi nyata Perum PPD. Baik dalam membangun generasi muda yang dapat lebih berani bereksperimen, bereksplorasi dan berekspresi tanpa adanya dinding yang bersekat-sekat.
Dalam berbagai aturan yang mengekang rasa ingin tahu para murid, sehingga kedepannya para generasi penerus bangsa dapat menjadi insan unggulan. “Tak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga cerdas dalam sosial, emosional dan spiritual,” pungkasnya. (Joesvicar Iqbal/msb)