Hanya perantara
Penanggung jawab Peneliti Schistosomisasis Puskesmas Wuasa, Cerni Tolu, menyebutkan, keong oncomelania hupensis lindoensis hanya perantara dari cacing schistosomiasis.
“Jadi keong itu cuman rumah bagi cacing,” ujarnya.
Menurut Cerni, dua-tiga minggu setelah larva masuk ke dalam tubuh keong, larva akan menjadi sarkaria. Satu telur cacing schistosomisasis itu, menghasilkan tiga sampai enam ribu sarkaria.
“Nah, sarkaria itu yang berbahaya karena bisa masuk ke tubuh manusia atau hewan,” ungkapnya.
Cerni menjelaskan, ketika sarkaria itu keluar di permukaan air dan tidak menemukan mangsa misalnya manusia, empat atau enam hari kemudian sarkaria itu mati sendiri.
Keterbatasan obat
Kepala Dinas Kesekatan Sulteng, I Komang Adi Sudjendra mengatakan secara keseluruhan terdapat 257 orang yang mendapatkan pengobatan akibat terpapar demam keong pada Februari 2023.
“Pengobatan sempat terhambat karena kekosongan stok obat cacing praziquantel yang baru tersedia pada awal Februari 2023 sebanyak 4.000 tablet,” terangnya kepada BenarNews di Palu pertengahan minggu ini.