Polisi juga masih mendalami satu tersangka lain yang berinisial ER, yang merekrut 9 WNI lainnya.
Djuhandhani mengatakan dalam upaya mengelabui korban, mereka diajak melewati beberapa jalur masuk sebelum ke Myanmar, di antaranya melalui Thailand dan juga Malaysia. Untuk pemberangkatannya dilakukan secara berkelompok antara bulan September- November 2022 lalu.
Korban yang semuanya bekerja di perusahaan scam online itu kerap dihukum administratif dan hukuman fisik lain ketika dinilai gagal mencapai target.
“Mereka diberikan sangsi berupa potongan gaji termasuk tindakan kekerasan fisik. Tindak kekerasan fisik berupa dijemur, disuruh lari dan squatjump, bahkan beberapanya menerima pukulan, disetrum, dan dikurung,” terang Djuhandhani.
Pekerja migran berkumpul di kompleks asrama mereka untuk pemeriksaan dokumen, selama operasi bersama Departemen Tenaga Kerja di Kuala Lumpur, Malaysia, 17 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Hasnoor Hussain)
Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha membenarkan bahwa pemerintah telah berhasil membawa 20 WNI korban TPPO dari Myamnar ke KBRI di Thailand.