Dari sisi sumber daya manusia (SDM), Darwin melihat perlu pemahaman yang serius tentang potensi wisata yang inovatif. “Setiap pelaku wisata wajib punya ide baru untuk mengembangkan potensi wisata di bawah kendali pimpinan,” tegasnya.
Jangan sampai, lanjut Darwin urusan sosialiasi dan promosi saja mereka tidak tahu. “Saya heran, website tentang pariwisata Indonesia tidak interaktif dan hanya berbahasa Indonesia. Seharusnya dilengkapi dengan bahasa asing dan mudah ditelusuri,” paparnya.
Tak hanya itu, Darwin berharap seluruh SDM sektor pariwisata harus bisa minimal Bahasa Inggris untuk memudahkan komunikasi. “Paket-paket wisata yang ditawarkan harus berbahasa Inggris dan mudah ditelusuri, peta, transportasi, penginapan, serta tiket harus menjadi satu kesatuan yang memudahkan,” paparnya.
Mengapa hal ini penting, sebab Darwin mengaku sudah melakukannya sendiri sejak lama.
“Sudah puluhan bahkan ratusan wisatawan asing saya ajak dan layani berkeliling Indonesia,” pungkasnya. (bam/sol)