Menurutnya, jika kuota jamaah haji reguler tidak terisi sekitar 40 ribu orang, dan apakah tahun ini ada sisa kuota sedangkan waktu perjalanan haji pada tanggal 24 Mei 2023 sudah ada jamaah haji reguler yang berangkat.
“Jika kuota haji tidak terserap apa yang terjadi, sementara pemerintah harus kontrak perumahan, pesawat hingga katering. Kami pun akan segera menunaikan tugas kami setelah mengisi pendaftaran untuk berangkat ke Saudi Arabia mempersiapkan sesuatunya sesuai kontrak di Arafah dan Mina,” terangnya.
“Jika diminta peran kita tuk membantu kuota jamaah haji khusus yang masih tersisa 100 ribu lebih. Kita pastikan dulu apakah ini bisa diselesaikan, baik mengisi kuota yang telah disediakan,” tambahnya.
Sehingga Artha Hanif berharap, jangan sampai persoalan kuota yang tersisa ini ada yang menanyakan lagi.
“Keberangkatan ini kita informasikan agar ini dicerna/dipahami dan direspon agar tidak ada kekacauan pada pelayanan haji khusus ini. Kami siap mengisi kuota tidak terserap asal tidak menyampaikannya secara mendadak, meski pihaknya saat ini memiliki 24 ribu area di Saudi Arabia,” katanya.