Namun, AD beralasan juga meminta teman-temannya ikut jika ingin mengajak jalan dirinya. Tetapi pelaku tidak mau.
“Saya setiap kali bertemu dengan atasan itu dia selalu menanyakan kapan bisa jalan berdua, saya selalu alasan ‘iya entar’, saya maunya bareng-bareng (sama teman yang lain) tapi dia maunya berdua saya saja,” ungkap AD.
Tak ayal, pelaku mulai melancarkan tekanan terhadap korban, karena kerap ditolak jalan bersama. Dia mengancam tidak memperpanjang kontrak kerja AD, jika korban terus menolak ajakan itu.
“Mungkin lama-lama dia (Atasan) kesal ‘ya sudah kamu habis kontrak saja, janji kamu palsu’ ucap si atasan begitu ke saya,” ujar AD menirukan ucapan Bosnya. (Joesvicar Iqbal)