IPOL.ID – Penggunaan internet beberapa tahun belakangan meningkat pesan. Pola kerja hybrid dimana seseorang bisa terhubung dari mana saja dan kapan saja, membuat koneksi melalui jaringan menjadi hal utama saat ini. Namun seiring itu, temuan survei SASE Asia-Pasifik Fortinet mneyatakan sebanyak 82 persen responden di Indonesia pernah mengalami sekurang-kurangnya dua kali insiden keamanan.
“Kami menyarankan agar kita semua harus meningkat level keamanan digital, salah satu caranya meningkatkan lapisan-lapisan keamanan, agar ransomware, serangan virus atau apapun itu mampu diantisipasi,” ujar Kelvin Chua, Direktur Sistem Rekayasa Asia Tenggara dan Hongkong untuk Fortinet, saat menjawab ipol.id, dalam media briefing di Jakarta Rabu (30/05/23).
Sebagai informasi, kasus teranyar, Bank Syariah Indonesia terkena serangan siber yakni ransomware. Selama beberapa hari layanan digital BSI mengalami gangguan. Dan hacker telah mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut dan mengancam 15 juta data nasabah bank pelat merah tersebut.