Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Solusi Nyeri Lutut Ternyata Tak Perlu Operasi, Yuk Simak Penyebab dan Cara Penyembuhannya
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Gaya hidup > Solusi Nyeri Lutut Ternyata Tak Perlu Operasi, Yuk Simak Penyebab dan Cara Penyembuhannya
Gaya hidupHeadline

Solusi Nyeri Lutut Ternyata Tak Perlu Operasi, Yuk Simak Penyebab dan Cara Penyembuhannya

Timur
Timur Published 27 May 2023, 06:11
Share
5 Min Read
Nyeri sendi lutut.
Ilustrasi nyeri sendi lutut. Foto: Towfiqu Barbhuiya /pexels
SHARE

IPOL.ID – Nyeri sendi lutut kini banyak diderita masyarakat. Gaya hidup tidak sehat, salah berolahraga, obesitas, faktor genetik dan usia, adalah sedikit dari penyebab sakit nyeri lutut. Banyak penderita penyakit ini yang khawatir dengan tindakan operasi untuk mengatasinya. Padahal operasi bukanlah jalan satu-satunya solusi masalah nyeri lutut.

Demikian hal tersebut mengemuka dalam media briefing bertema “Mengatasi Nyeri Lutut Tanpa Operasi” di Jakarta  Selasa (24/12/23). Para dokter dari Klinik Flex Free Jakarta,  mengatakan bahwa proses penyembuhan tanpa operasi ini merupakan alternatif pilihan  terapi yang dapat mengembalikan kualitas hidup pasien.

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Klinik Flex Free, Reggy Trialetta Injo mengatakan penyakit degneratif pada sendi disebut Osteoarthritis  (OA), yang dikenal luas pada masyarakat dengan sebutan pengapuran sendi. “OA tidak dapat disembuhkan, namun keluhan OA dapat dikontrol sehingga penderita dapat beraktivitas dan melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasakan nyeri,” ujar Reggy.

Ia menyarankan penderita OA dapat diterapi untuk mengurangi nyeri dan peradangan dengan  menggunakan berbagai modalitas fisik, mempercepat regenerasi jaringan dengan modalitas fisik dan  terapi regeneratif seperti Prolotherapy, Platelet Rich Plasma, ataupun Secretom. “Tujuan dari terapi pada OA adalah untuk mengurangi nyeri dan mencegah perburukan penyakit agar pasien memiliki  kualitas hidup yang baik,” kata Reggy.

Baca Juga

Jangan Ketinggalan, Tiket Indonesia vs Argentina Sudah Dijual Mulai Hari Ini
Zlatan Ibrahimovic Umumkan Pensiun dari Sepakbola
PSSI Tunjuk Solo Jadi Tuan Rumah Kualifikasi AFC U23

Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik di Klinik Flex Free, Ferius Soewito,  mengatakan, cedera  terkait lutut dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Pada saat olahraga, bekerja, saat melakukan hobi, misalnya menari, bahkan pada aktivitas sehari-hari seperti  berjalan juga tetap ada risiko. Lutut merupakan bagian tubuh cukup berisiko terutama untuk kegiatan-kegiatan yang banyak melibatkan berdiri, berjalan, berlari dan melompat.

Olahraga lari misalnya, atau  basket, badminton, tennis, merupakan olahraga yang sering dilakukan dan memiliki risiko yang cukup  tinggi untuk terjadi cedera. Hobi yang berisiko cedera misalnya menari. Tari tradisional yang banyak  melibatkan aktivitas setengah jongkok juga berisiko cedera. Banyak penari yang mengira bahwa  aktivitas tersebut aman-aman saja, tapi sebenarnya berisiko tinggi untuk mengalami cedera.

Selain itu,  hobi bercocok tanam dengan posisi jongkok dalam waktu lama juga memiliki risiko. Tidak jarang,  cedera terjadi pada aktivitas berjalan, khususnya bila permukaan tanahnya tidak rata atau pada  aktivitas naik turun tangga.

“Banyak metode memeriksa cedera pada lutut, salah satunya dengan USG yang memiliki  kelebihan yaitu tidak memerlukan ruang khusus, tidak ada radiasi, dapat dilakukan pada saat pasien  bertemu dengan dokter sehingga kondisi yang diperiksa real saat itu juga, serta dapat membantu  mengarahkan dalam melakukan tindakan seperti injeksi,” kata Ferius.

nyeri otot USG yang merupakan bagian dari pemeriksaan dan diagnosa sakit nyeri lutut di klink Flex Free.
USG yang merupakan bagian dari pemeriksaan dan diagnosa sakit nyeri lutut di klink Flex Free. Foto: Flex Free.

OA sendiri merupakan suatu  kondisi yang sangat sering ditemukan pada usia lanjut. OA merupakan tipe arthritis yang terbanyak,  dengan angka kejadian kasus OA lutut sebesar 240 per 100 ribu orang tiap tahun.

Prevalensi  osteoarthritis di Indonesia meningkat seiring dengan usia, yaitu sebesar 5 persen pada individu berusia lebih kecil dari 40 tahun, 30 persen pada usia 40 – 60 tahun, dan 65 persen pada usia lebih besar dari 61 tahun.

Prevalensi OA lutut sebesar 15,5 persen pada laki – laki dan 12,7 persen pada perempuan. Faktor risiko OA  Di antaranya adalah usia, jenis kelamin, genetik, aktivitas fisik, obesitas, trauma. OA merupakan suatu  penyakit yang sangat membebani kualitas hidup penderitanya, dan dapat menyebabkan disabilitas.

Ketua Komite Medis sekaligus CEO Klinik Flex Free. dr Arif Soemarjono, mengatakan bahwa kliniknya  merupakan klinik rehabilitasi  medik khusus di bidang muskuloskeletal yang mengembangkan teknik penyembuhan nyeri lutut tanpa operasi.

Klinik Flex Free menyediakan beberapa layanan untuk mengatasi nyeri sendi seperti; injeksi pelumas  sendi dengan bantuan USG Muskuloskeletal, terapi regeneratif seperti Prolotherapy, Platelet Rich  Plasma (PRP) Musculoskeletal, dan Secretom.

“Tentunya, pasien wajib berkonsultasi terlebih dahulu  dengan dokter spesialis rehabilitasi medik seperti yang disediakan oleh Klinik Flex Free, untuk  menentukan tindakan dan obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien,” ujarnya.

Ditambahkan Arif, Klinik Flex Free merupakan klinik praktik Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang  sudah berpengalaman baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk pelayanan kesehatan khusus  muskuskeletal (otot, tulang dan sendi) dan saraf kejepit. Dengan visi menjadikan klinik rehabilitasi  muskuloskeletal yang pertama, serta sebagai pusat rujukan rehabiltasi medik regional, nasional  maupun internasional dalam bidang rehabilitasi neuromuskuloskeletal. (timur)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: Berikan Pemahaman Soal Nyeri Sendi pada Lansia, klinik glex free, nyeri lutut, nyeri sendi, OA, Osteoarthritis
Timur 27 May 2023, 06:11
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Syarief Sulaeman Ahdi saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jumat (26/5). Foto: Yudha Krastawan/IPOL.ID Segera Tuntut Mario Dandy dan Shane Lukas, Kejari Jaksel Turunkan 12 Jaksa, Termasuk Penuntut Ferdy Sambo?
Next Article Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita. Bisnis Moncer, Jasa Armada (IPCM) Cetak Kenaikan Laba 25 Persen
Sertifikat Dewan Pers Ipol.idSertifikat Dewan Pers Ipol.id

TERPOPULER

TERPOPULER
Hengky Silatang dan Aldom Sugoro.
Olahraga

Calon Kuat Anggota Komite Eksekutif (KE) KOI, Hengky Silatang: Saya Ingin Berkontribusi untuk Seluruh cabang Olahraga

Nasional
Kemenkes Catat 11 Kasus Kematian karena Rabies hingga April 2023
05 Jun 2023, 08:30
Headline
Heboh Wisman Bule Asusila, Menteri Sandi: Tingkatkan Pengawasan Tegas dan Sosialisasi Agar Citra Pariwisata Bali Tetap Terjaga
04 Jun 2023, 22:30
Tekno/Science
Perusahaan Implan Otak Milik Elon Musk Kantongi Izin Uji Coba pada Manusia
04 Jun 2023, 23:58
Nasional
Buruh, Pemerintah, dan Pengusaha Perangi Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
05 Jun 2023, 07:57
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?