Hingga diduga pelaku menyiram bensin yang dibawanya ke para pegawai minimarket itu. Panik dengan siraman bensin dan ancaman pelaku yang hendak menyulut api, ketiga pegawai minimarket berinisial I, A, dan P berupaya menyelamatkan diri ke dalam kamar mandi.
Namun Satria berupaya mengejar ketiga korban, bahkan mendobrak pintu kamar mandi sehingga para pegawai minimarket tersebut kian panik berteriak meminta pertolongan.
“Seorang saksi (pegawai minimarket) berhasil mengendap-ngendap untuk meminta tolong ke warga. Tersangka dapat dilumpuhkan warga sekitar dan dibantu kepolisian,” ungkap Leonardus.
Satria sempat diamuk massa yang kesal dengan ulahnya hingga pelaku diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kepada penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Satria mengaku berupaya melakukan perampokan karena gelap mata terlilit utang pinjaman online (Pinjol) sebesar Rp16 juta.
“Baru satu kali (pelaku merampok), karena terjerat pinjol. Utangnya Rp16 juta, utang untuk kebutuhan keluarga,” tukas Satria yang diamankan dengan barang bukti botol mineral berisi bensin dan sebilah golok.