Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Wow, Polisi Ini Jadi Guru Besar di Universitas Muhammadiyah
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Nasional > Wow, Polisi Ini Jadi Guru Besar di Universitas Muhammadiyah
Nasional

Wow, Polisi Ini Jadi Guru Besar di Universitas Muhammadiyah

Iqbal
Iqbal Published 28 May 2023, 20:00
Share
4 Min Read
UMSU mengukuhan Irjen Polisi Dadang Hartanto SIK M.Si sebagai guru besar (profesor) bidang Ilmu Administrasi Publik. Foto: PP Muhammadiyah
UMSU mengukuhan Irjen Polisi Dadang Hartanto SIK M.Si sebagai guru besar (profesor) bidang Ilmu Administrasi Publik. Foto: PP Muhammadiyah
SHARE

IPOL.ID – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) resmi mengukuhan Irjen Polisi Dadang Hartanto sebagai guru besar (profesor) bidang Ilmu Administrasi Publik, Sabtu (27/5).

Pengukuhan dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo serta berbagai tokoh nasional.

Dikukuhkannya Dadang Hartanto lewat sidang senat terbuka yang dipimpin oleh Rektor UMSU Prof Agussani MAP menjadikan dirinya sebagai guru besar ke-12 UMSU, sekaligus guru besar ke-241 Muhammadiyah.

Haedar Nashir menyampaikan tahniah atas capaian Prof. Dadang Hartanto yang diperoleh lewat proses pendidikan yang tertib dan seksama.

Baca Juga

Panitia Klarifikasi Tak Ada Intimidasi Polisi Atas Pentas Budaya di TIM
Polres Karawang Ringkus Ibu Muda Edarkan Narkoba
PP Muhammadiyah Gelar Dialog Publik Terbuka Capres-Cawapres

“Betul-betul lewat perjuangan dan tidak instan. Ini yang paling penting,” pujinya.

Haedar lalu berpesan bahwa menjadi guru besar berarti harus menaikkan tingkat menjadi kaum intelegensia dengan empat tanggung jawab kebangsaannya.

Pertama adalah peran moral. Bagaimana peran akademik dapat terus menjadi kekuatan yang membangun karakter, integritas, moralitas, dan etika warga bangsa serta para elitnya di negeri ini.

Guru besar kata Haedar harus mampu mengolah tiga modal nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk teraktualisasi menjadi keadaban publik. Tiga hal itu antara lain adalah nilai Pancasila sebagai dasar negara, nilai agama yang telah hidup di tubuh bangsa selama berabad-abad, dan nilai kebudayaan luhur yang hidup di setiap daerah dan berakumulasi menjadi kebudayaan nasional.

“Nah potensi nilai luhur itu harus terus didorong, dikapitalisasi dan diciptakan eksosistemnya. Nah peran kaum akademik adalah terus mentransfer nilai-nilai moralitas itu agar jadi moralitas publik. Menanamkan kepercayaan, amanah, etika, dan segala (standar) baik-buruk, benar-salah, pantas-tidak pantas,” ujarnya.

Kedua, peran guru besar disebut Haedar memiliki tugas mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanggung jawab ini kata dia perlu dipacu mengingat daya saing manusia Indonesia masih terpuruk di posisi enam di tingkat Asia Tenggara.

“Dan ini memerlukan usaha optimalisasi dan akselerasi dari seluruh lembaga pandidikan kita. Kampus harus jadi pusat untuk terus mentransfer nilai-nilai pencerdasan. Banyak anak-anak bangsa kita yang potensial, tapi perlu ekosistem dan sistem untuk menjadi sesuai cita-cita para pendiri bangsa, yaitu anak yang cerdas, mampu mencerdaskan kehidupan bangsanya,” kata Haedar.

Ketiga, tanggungjawab guru besar adalah dalam peran sosial. Di masa disrupsi seperti saat ini, guru besar harus menjadi teladan yang kokoh dan objektif dalam menjaga serta membimbing masyarakat untuk menghidupkan nilai-nilai baik-buruk, benar-salah, dan pantas-tidak pantas sebagaimana adanya.

“Kita juga harus terus dengan kesabaran, kesungguhan untuk mengajak, melatih dan memberi teladan lewat proses pencerdasan akal budi dan warga bangsa. Saya yakin gerakan ini harus jadi tanggungjawab kolektif kita termasuk bagi ormas-ormas keagamaan,” tuturnya.

Keempat, guru besar harus berperan dalam upaya mentransformasi kehidupan kebangsaan. Potensi yang dimiliki baik dari segi SDA maupun SDM kata Haedar harus menjadi perhatian para guru besar untuk mentransformasikannya secara akseleratif dan progresif.

“Maka dunia pendidikan perlu terkoneksi dengan seluruh institusi negara dan komponen bangsa untuk jadi pilar strategis memajukan Indonesia yang dalam diksi Muhammadiyah itu satu paket, Memajukan Indonesia Dan Mencerahkan Semesta,” jelasnya.

Pengukuhan Prof Dadang Hartanto juga ditandai dengan orasi  dengan judul ”Good Governance Berbasis Learning Organization di Era Vuca“. Setelah itu dilakukan penyematan lencana guru besar UMSU oleh Rektor. (ahmad)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: guru besar, Polisi, pp muhammadiyah
Iqbal 28 May 2023, 20:00
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Ada empat perbedaan haji dan umrah. Foto: MUI Sama-sama ke Mekkah, Ini 4 Perbedaan Haji dan Umrah
Next Article Agnez Mo bangga dan terharu dengan aksi penampilan tersebut para pemenang esport championship. Road to 2023 GulaVit Jakarta Eprix Hadirkan Agnez Mo
Banner Hotel CiputraBanner Hotel Ciputra

TERPOPULER

TERPOPULER
Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) Indonesia Maju dan TKN Pemilih Muda (Fanta) menggelar talk show bertajuk “Kesempatan Kerja dan Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia”.
Nasional

Repnas Indonesia Maju dan TKN Fanta Sepakati Kesempatan Kerja Tenaga Kerja Berkualitas Harga Mati Menuju Indonesia Emas

Sertifikat Dewan Pers Ipol.idSertifikat Dewan Pers Ipol.id
Jakarta Raya
Yang Lain Menolak, Orang Betawi Ini Justru Dukung RUU DKJ Segera Disahkan
06 Dec 2023, 23:30
Nasional
Riset Ungkap Brand Minuman Mana yang Punya Sampah Terbanyak di 6 Kota
06 Dec 2023, 21:24
HeadlineJakarta Raya
Bamus Betawi Tolak RUU Gubernur dan Wakil Ditunjuk dan Diberhentikan RI- 1
07 Dec 2023, 07:24
Kriminal
Keterlaluan, Tiga Pengamen Keroyok Pelajar Disabilitas di Cakung hingga Babak Belur
06 Dec 2023, 19:50
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?