Lebih lanjut Edwin menjelaskan BPJS Kesehatan sebagai centre penyelenggaraan Program JKN, mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar terbiasa menggunakan sistem antrean online ini dengan harapan literasi digital ekosistem JKN dapat meningkat. Selain itu ia juga mengatakan bahwa antrean online ini merupakan permulaan dari sasaran transformasi digital lainnya yang bertujuan untuk mengefektifkan penyelenggaran Program JKN.
Di sela kunjungannya, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan ini juga menyempatkan diri menyambangi pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di Rumkital Marinir Cilandak. Berdasarkan keterangan dari beberapa sumber, pihak rumah sakit aktif memberikan edukasi dan informasi kepada setiap peserta terkait kegunaan antrean online Aplikasi Mobile JKN secara masif, sehingga peserta dapat menyesuaikan waktu kedatangan di rumah sakit.
“Ketika ditanyai tentang Aplikasi Mobile JKN, semua peserta langsung menunjukannya secara lugas dan hampir seluruhnya sudah pernah melakukan pengambilan antrean secara online, secara spontan kepuasan peserta terhadap pelayanan rumah sakit ikut meningkat karena mereka tidak perlu mengantre lama. hal ini sesuai dengan harapan kita sebagai pemberi layanan,” tambah Edwin.