IPOL.ID – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar kegiatan Expo Pengawasan Intern di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (19/6). Pengawasan intern difokuskan untuk memberi dampak optimal kepada para stakeholders.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Muhammad Yusuf Ateh menyampaikan, pengawasan intern merupakan komponen krusial dalam peningkatan kualitas tata kelola dan pengendalian intern, termasuk pengendalian kecurangan di masing-masing instansi.
“Karakteristik environment dan budaya organisasi yang berbeda-beda membuat Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) harus memiliki tantangan dan fokus pengawasan yang mungkin berbeda, itu untuk pengendalian kecurangan masing-masing instansi,” kata Ateh saat membuka acara Expo Pengawasan Intern di TMII, Senin (19/6) siang.
Karena dengan area pengawasan yang begitu luas, fokus pengawasan intern harus dipastikan dilaksanakan untuk memberikan dampak optimal kepada para stakeholders.
“Idealnya, pengawalan akuntabilitas secara agregat harus dipastikan dapat menjangkau seluas-luasnya area strategis, baik pada level nasional maupun konteks pembangunan daerah,” ujar Ateh.
Menurutnya, pelaksanaan pengawasan intern menjadi lebih menantang di tengah perubahan lingkungan strategis semakin dinamis. Sehingga pengawasan intern dituntut untuk adaptif agar terus relevan membantu manajemen dan harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Tujuan penyelenggaraan ini adalah untuk menampilkan hasil kerja, karya, kontribusi inovasi, sharing pengetahuan (tentang pengawasan) di masing-masing tempat,” jelasnya.
Selain itu, penyelenggaraan acara itu juga dimaksudkan untuk membangun kolaborasi antara APIP di seluruh kementerian/lembaga, agar APBN dan APBD bisa akuntabel.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden pada Rakor Pengawasan Internal pada 14 Juni 2023 lalu, kita memperoleh amanah luar biasa. APBN dan APBD harus produktif,” terangnya.
Ateh mengingatkan kepada seluruh APIP di kementerian/lembaga untuk bekerja secara profesional, guna memastikan uang negara yang dibelanjakan bisa bermanfaat.
“Agar setiap rupiah yang dibelanjakan dari anggaran belanja negara harus konkret dan produktif,” ucapnya.
“Kita sebagai pengawas internal harus mengawal itu, jangan menjadi aksesoris lembaga saja,” tambah Ateh.
Sementara itu, Ketua Panitia BPKP Expo, M. Fahrudin menyebut, kegiatan BPKP Expo ini diikuti oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Kementerian, Lembaga dan daerah.
“Konsep kegiatan expo itu dikemas dalam kegiatan yang mengkombinasikan kegiatan bernuansa sharing pengetahuan dan hiburan. Selain pameran di booth, kegiatan juga mencakup kegiatan talkshow dan paparan dari pemenang lomba call for paper dan Sintesa Hasil Pengawasan HUT BPKP,” tutup Fahrudin. (Joesvicar Iqbal)