IPOL.ID – Berhasil melahirkan buah hati dengan lancar dan sehat menjadi kebahagiaan yang besar bagi setiap orang tua, termasuk bagi Muhammad Nurahman Faisal, 24, dan istri.
Kisahnya persalinan kedua buah hati mereka ditempuh dengan operasi caesar, bermodalkan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) kelas rawat tiga milik keluarga Faisal.
”Pertama kali keluarga kami terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan itu tahun 2020 dengan jenis kepesertaan yang iurannya ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tapi rajin menggunakannya baru setahun kemudian hingga sekarang. Alhamdulillah kami sangat tertolong dengan manfaatnya, sehingga anak pertama serta anak kedua saya lahir dengan sehat dan selamat beserta ibunya,” ujar Faisal pada Senin (27/2) dilingkungan kantor BPJS Kesehatan.
Faisal menceritakan kilas balik pengalamannya saat mengetahui sang istri sedang mengandung, ia mengaku sangat bahagia dan antusias mendampingi momen kehadiran buah hatinya.
Namun dibalik itu, ada proses yang harus dilalui oleh Faisal dan istri sebagaimana mestinya, seperti rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama setiap bulan, menjalani proses persalinan dan perawatan pasca kelahiran.
”Selama mengandung baik anak pertama maupun anak kedua, pemeriksaan kehamilan istri saya dilakukan sebulan sekali di Puskesmas Gandaria Utara, prosedurnya kami cukup membawa kartu BPJS Kesehatan untuk selanjutnya diarahkan ke poli kesehatan ibu dan anak. Setelah itu barulah istri saya dilakukan pengecekan darah lengkap beserta kondisi kesehatan lainnya, kemudian saat menginjak usia kehamilan tujuh bulan puskesmas merujuk ke rumah sakit dengan tujuan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) untuk memastikan sang cabang bayi bertumbuh dan berkembang baik,” tambahnya.
Semua pelayanan kesehatan yang ditempuh istrinya tersebut tidak merogoh kocek Faisal sedikitpun, bahkan saat istrinya harus menjalani persalinan secara caesar di rumah sakit dan menjalani perawatan pasca operasi juga ditanggung oleh Program JKN. Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa saat ini pelayanan rumah sakit terhadap peserta JKN sudah sangat prima, baik dari segi sikap petugas, perawat dan dokter serta tidak ada pembedaan antar pasien.
”Awalnya sempat panik mendengar ucapan dokter yang menyarankan persalinan istri dilakukan dengan operasi caesar, sebab waktu itu saya belum memiliki tabungan yang cukup semisal harus membayar biaya operasi dan perawatan. Namun setelah dijelaskan oleh petugas rumah sakit kalau faktanya BPJS Kesehatan sudah menanggung seluruh biaya operasi dan perawatannya saya menjadi tenang dan bisa fokus mendampingi istri tanpa beban pikiran,” lanjutnya.
Kini Faisal dan sang istri telah dikaruniai dua orang anak, dimana anak pertama mereka lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan pada tahun 2021, lalu pada akhir tahun 2022 istrinya melahirkan anak kedua di RSUD Kebayoran Baru. Faisal mengungkapkan saat mendampingi istri melahirkan anak kedua, mereka jauh lebih tenang dibanding sebelumnya, karena sudah paham prosedur dan penjaminan yang diberikan oleh Program JKN.
”Terima kasih BPJS Kesehatan selama ini sudah menjadi pelindung saya sekeluarga dari mahalnya biaya pelayanan kesehatan, tanpa jaminannya mungkin sudah banyak harta benda saya yang terjual hanya untuk berobat, terutama ketika istri mengandung dan melahirkan kedua anak kami. Saya berharap semoga program ini semakin maju dan selalu hadir untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan, terkhusus bagi pasangan muda di Indonesia yang sedang menantikan momen serupa,” pungkas Faisal dengan senyumnya. (Ahmad)