IPOL.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) kembali menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif pada bank sampah di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Johar Berseri, Kecamatan Johar Baru.
Kepala Subkoordinator Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Budi Kristina mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya untuk mengajak kembali pengurus bank sampah di wilayah Jakarta Pusat dalam mengelola dan memilah sampah di bank sampah lingkungannya masing-masing, khususnya di tiap RW.
“Untuk di Kecamatan Johar Baru, setiap RW sudah memiliki bank sampah. Namun, saat ini ada beberapa RW yang tidak aktif. Makanya kita berikan edukasi kepada yang tidak aktif,” kata Budi, Selasa (13/6) siang.
Melalui pembinaan dan edukasi ini, diharapkannya mereka yang tidak aktif bisa aktif kembali mengelola bank sampahnya.
Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat Sudin Lingkungan Hidup, Binsar Siregar menjelaskan, bimtek itu juga diisi praktik pembuatan sabun batang eco enzym dipandu oleh Lucia Mona Hartari.
Sehingga, warga yang hadir juga mendapatkan ilmu bagaimana cara memanfaatkan sampah yang bisa dikelola dari bank sampah.
“Setelah kita simulasi praktik suasananya menjadi lebih hidup. Jadi semua peserta bisa ikut serta dan antusias mengikuti bimtek itu. Saya harapkan pulang dari sini mereka dapat ilmu dan menggiatkan bank sampah di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan itu tak hanya berfokus terhadap pengurangan sampah dari sumbernya. Tetapi bank sampah juga bisa menjadi sarana edukasi dan pengembangan bisnis memiliki nilai lebih.
“Jadi sebenarnya bank sampah itu kan salah satu solusi mengurangi sampah dari sumber. Dimulai dari pemilahan, namun sampah yang dipilah juga bisa dimanfaatkan dan diolah agar bisa kembali mensejatahterakan masyarakat,” imbuhnya.
“Saya harap dengan adanya kegiatan ini tingkat kesadaran masyarakat Johar Baru dalam pengelolaan sampah semakin tinggi dan bijak dalam mengelola sampahnya masing-masing,” harapnya.
Sementara itu, Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Johar Baru, Hasudungan Panjaitan menambahkan, saat ini sebanyak 40 RW di Kecamatan Johar Baru sudah memiliki bank sampah. Namun, karena pandemi Covid-19 ada sebagian kurang aktif.
“Jadi kita juga berkolaborasi antara bank sampah RW, bank sampah sekolah, dan pegiat lingkungan. Saat ini, di Kecamatan Johar Baru semua RW sudah memiliki bank sampah. Namun, karena Covid kemarin ada sebagian kurang aktif makanya akan kita coba aktifkan kembali,” tuturnya.
“Saat ini kita sudah hampir mencapai 50 persen. Mudah-mudahan di tahun ini kita data dan tingkatkan terus. Kita akan aktifkan kembali rumah memilah sehingga dapat mencapai target yang ditentukan pemerintah,” tambahnya.
Hasudungan berharap, bimtek itu bisa bermanfaat bagi masyarakat dan warga Johar Baru agar bisa lebih berkreasi membuat hasil-hasil kerajinan yang bisa diolah dari bank sampah.
“Selama ini memang sudah ada beberapa kita buat seperti di Kantor Satpel LH Johar Baru ada vas bunga, bunga dari sampah plastik. Dengan adanya bimtek kita harap bisa bermanfaat bagi warga Johar Baru sehingga dapat lebih berkreasi dan berkembang lagi,” pungkas dia. (Joesvicar Iqbal)