IPOL.ID – Anak-anak sekolah di DKI Jakarta sedianya mendapatkan asupan makanan sehat dan bergizi. Terlebih pada jajanan anak sekolah yang aman dikonsumsi. Diharapkan pangan jajanan anak sekolah aman dapat dibudayakan di lingkungan dunia pendidikan.
Mengenai persoalan jajanan anak sekolah yang aman tersebut, dilakukan kegiatan lomba antar sekolah di Indonesia. Hingga masuk pada penilaian lomba 6 besar sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman Tingkat Nasional Tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), Munjirin menghadiri Penilaian Lomba Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman Tingkat Nasional Tahun 2023, di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 32 Jakarta di Jl. Panjang Cidodol, RT 001/RW 006, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jumat (9/5) siang.
Munjirin menuturkan, kegiatan PJAS merupakan salah satu upaya penting guna mendorong perubahan positif dalam pola makan dan kebiasaan konsumsi anak-anak di sekolah.
“Melalui lomba ini, kita berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan mendukung perkembangan optimal para generasi penerus bangsa,” ujar Munjirin, Jumat siang.
Mantan Sekretaris Kota Pemkot Jakarta Selatan menjelaskan, lomba sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman Tingkat Nasional itu adalah wujud nyata dari upaya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.
“SMAN 32 Jakarta ini mewakili DKI Jakarta dalam lomba PJAS Tingkat Nasional. Masuk pada penilaian 6 besar. Mudah-mudahan SMAN 32 Jakarta keluar menjadi yang terbaik,” harap Munjirin.
Sementara itu, Kepala SMAN 32 Jakarta, Johari mengatakan, selain berharap keluar menjadi juara, pihak sekolah juga berharap ke depan lomba itu menjadi sebuah budaya untuk masyarakat di lingkungan sekolah.
“Semoga dengan adanya lomba ini dapat menjadikan budaya di sekolah dan selalu berkelanjutan. Jadi tidak hanya sekadar lomba, tapi lebih jauh dari itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Johari. (Joesvicar Iqbal)