IPOL.ID – Peristiwa gempa bumi yang terjadi kerap kali berdampak pada kerusakan bangunan rumah. Untuk itu, penting bagi masyarakat luas khususnya buat mereka yang ingin membangun rumah aman gempa agar dapat memilih kualitas bahan bangunan pada toko material.
Terkait hal tersebut, pada Kamis (8/6) lalu, telah diselenggarakan Seminar Rumah Tahan Gempa: Penyuluhan tentang Pemilihan Bahan Bangunan Rumah Aman Gempa di SMK Negeri 4 Tangerang.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Abdimas (Pengabdian Kepada Masyarakat) 2022/2023 diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana (UMB).
“Seminar itu bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada peserta mengenai pemilihan bahan bangunan yang aman saat terjadi gempa,” kata Endah Resmiati, Plt. Kepala Sekolah SMKN 4 Tangerang sekaligus membuka acara dan seminar, belum lama ini.
Peserta seminar terdiri dari 50 orang siswa SMKN 4 Tangerang, didampingi panitia terdiri dari guru-guru SMKN 4 Tangerang, dosen-dosen Teknik Sipil, dan mahasiswa Teknik Sipil dari Universitas Mercubuana.
Pembicara utama kegiatan yakni Zel Citra M.T, Dosen Teknik Sipil dari Universitas Mercu Buana sekaligus praktisi Civil Manager di perusahaan swasta PMA, memiliki keahlian di bidang material konstruksi (bahan bangunan rumah tahan gempa) melakukan penyuluhan tentang cara pemilihan bahan bangunan rumah aman gempa.
Para peserta mendapatkan pengetahuan berharga melalui penyuluhan yang disampaikan oleh tim dosen ahli di bidangnya. Tim dosen terdiri dari Zel Citra, Paksi Dwiyanto Wibowo STMT dan Yosie Malinda, STMT.
Zel Citra menyampaikan, terkait kualitas bahan bangunan untuk konstruksi sangat perlu diperhatikan. Supaya bangunan tidak cepat rusak terutama adanya dampak gempa dan menyebabkan kecelakaan fatal. Baik selama pengerjaan maupun saat sudah dihuni.
“Selain itu, bahan bangunan harus memiliki kualitas bagus dan harga bahan bangunan yang digunakan harus terjangkau bagi masyarakat,” terang Zel.
Lebih jauh, Zel menjelaskan, penting mengetahui kualitas bahan bangunan yang umum digunakan serta standar kualitas perlu diperhatikan untuk bangunan rumah aman gempa seperti:
1. Pasir
Pasir yang digunakan tidak boleh mengandung lumpur lebih besar dari 5 %. Bila dilemparkan ke pakaian tidak melekat, bila digenggam tidak menggumpal, memiliki butiran halus, sedang dan kasar, bila diremas tidak lembut seperti pasir pantai. Cenderung berwarna kehitaman, tidak memiliki kandungan alkali atau kimia.
2. Batu
Batu yang digunakan harus keras tidak berpori dan memiliki banyak sudut atau permukaan kasar agar ikatan dengan mortar menjadi kuat serta tidak mengandung lumpur lebih dari 1%.
Batu split punya ukuran sedang antara 1 sentimeter (cm) hingga 3 cm. Batu split digunakan untuk campuran dalam membuat adukan beton. Batu belah atau batu kali digunakan untuk pasangan struktur pondasi yang dipasang diatas tanah keras. Sehingga konstruksi rumah menjadi stabil dan kokoh.
3. Bata
Bentuk persegi bagian tepi atau pinggiran lurus dan tajam. Bata tidak banyak retakan, tidak mudah patah, dimensi presisi serta tidak terlalu kecil dan seragam.
4. Kayu
Kayu yang digunakan, harus berkualitas baik dengan ciri-ciri keras, kering, berwarna gelap, tidak ada retak, dan lurus.
5. Semen
Semen yang digunakan adalah semen yang tidak menggumpal atau mengeras, dan bila dicampur air akan tercampur merata.
6. Besi Tulangan
Besi beton atau baja tulangan yang digunakan yaitu baja tulangan yang sudah berstandar SNI. Memiliki diameter atau ukuran pas, tidak korosif, memiliki kuat tarik sesuai standar.
7. Air
Air yang digunakan untuk bangunan konstruksi seperti pembuatan adukan beton, adukan spesi atau mortar yaitu air yang bersih dan tidak berwarna, tidak berbau serta tidak berasa. Tidak juga mengandung lumpur, minyak maupun air sabun.
Selain penyuluhan tentang pemilihan bahan bangunan rumah aman gempa, juga diberikan materi-materi lain disampaikan dalam seminar. Seperti pelatihan tentang Metode Perbaikan Kerusakan Rumah Akibat Gempa dan Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Membuat Campuran Beton untuk Struktur Rumah Aman Gempa.
Kemudian Peningkatan Daya Saing dan Penyuluhan tentang Sertifikasi Keterampilan Siswa. Pelatihan tentang Mitigasi Risiko Bencana Gempa.
Penyuluhan tentang Struktur Bawah untuk Rumah Aman Gempa. Penyuluhan tentang Struktur Atas Konstruksi Struktur Rumah Aman Gempa.
Selama seminar, panitia juga menyediakan alat peraga poster-poster berisi syarat-syarat minimum bangunan tahan gempa dengan berbagai jenis perkuatan, seperti beton bertulang dinding ampig batu bata, perkuatan kayu, papan kayu tahan gempa, dan beton bertulang dinding ampig papan.
Poster-poster itu bertujuan untuk memberi gambaran visual kepada peserta mengenai konstruksi rumah aman saat terjadi gempa.
Kegiatan hasil kerjasama antara Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana, dengan SMKN 4 Tangerang. “Diharapkan nantinya materi yang diberikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam membangun rumah tahan gempa,” kata Zel.
Diharapkannya, setelah peserta mengikuti Seminar Rumah Tahan Gempa, mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dalam pemilihan bahan bangunan rumah aman gempa.
“Adanya kegiatan seperti ini, diharapkan jumlah rumah yang tahan gempa di masyarakat dapat meningkat, sehingga tingkat keamanan dan keselamatan terhadap bencana gempa semakin meningkat pula,” harap dia.
Sekadar diketahui bahwa acara itu juga dihadiri tokoh-tokoh penting, antara lain Usman, Ketua Program Keahlian Teknologi Konstruksi dan Bangunan SMKN 4 Tangerang, serta Ahmad Dani Sujai, Ketua Program Keahlian Teknik Geomatika SMKN 4 Tangerang dan Erlangga Rizqi Fitriansyah, perwakilan UMB yang juga Sekprodi Teknik Sipil UMB. (Joesvicar Iqbal/msb)