IPOL.ID – Masyarakat Tasikmalaya tengah dihebohkan dengan dugaan praktik tuyul di salah satu wilayah di kota di Jawa Barat tersebut. Sebabnya, banyak uang warga yang raib dengan tiba-tiba meskipun tempat penyimpanannya terkunci rapat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya angkat bicara terkait isu aksi jin tuyul. MUI menegaskan, masyarakat tidak perlu merasa khawatir secara berlebihan atas kejadian tersebut yang dianggap dilakukan oleh jin tuyul.
“Dalam keyakinan umat Islam bahwa jin itu ada, tetapi tidak (boleh) untuk digunakan kejahatan,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, dilansir MUI Digital Kamis (8/6).
Kiai Cholil menjelaskan, dalam Islam, jin dikenal ada yang Muslim dan non Muslim. Bahkan, kerap kali ada orang yang mau berkolaborasi dengan jin, termasuk dengan tuyul yang dulu dikenal dengan sebutan setan gundul.
“Kalau dulu saya pernah baca-baca sebelum era 90-an, era pada abad ke-18 belum dikenal tuyul tapi setan gundul. Artinya makhluk halus yang berbuat jahat, bahkan diasumsikan mengambil harta orang lain,” ungkapnya.