IPOL.ID – Sedianya puluhan pegiat sepeda dari berbagai komunitas bakal mengikuti gelaran acara Aceh Cycling Tourism 2023. Event yang digagas platform Aceh Darussalam tersebut akan digelar selama enam hari pada 16-21 Agustus 2023 di Provinsi Aceh.
Founder Aceh Darussalam, Steffy Burase mengatakan, acara Aceh Cycling Tourism 2023 yang akan diadakan selama enam hari itu bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Aceh.
“Kalau ditanya tujuannya apa, untuk membuka pintu wisata, membawa orang sebanyak-banyaknya, orang luar Aceh, wisatawan lokal, mancanegara untuk datang ke Aceh supaya bisa membuktikan betapa indahnya Aceh, Aceh surganya dunia,” kata Steffy kepada wartawan di Mountes Kupi, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).
Steffy menjelaskan, selain itu, tujuan lainnya adalah agar ada dampak baik kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat.
“Diharapkan nantinya, secara otomatis semua akan terbantu, terbuka lebar-lebar di semua sektor,” ujar perempuan cantik berhijab krem itu.
Lebih jauh, lanjut Steffy, pihaknya ingin membuktikan bahwa Nangroe Aceh Darussalam (NAD) jauh dari berbagai stigma negatif, terutama terkait isu syariat.
“Dan ternyata di Aceh tuh baik-baik saja. Tidak seperti stigma-stigma negatif tentang isu syariat yang selama ini kita dengar,” ungkapnya.
Steffy menuturkan, Aceh Cycling Tourism bukanlah ajang perlombaan balap sepeda, melainkan bersepeda sambil berwisata.
Nantinya, para peserta akan diajak berwisata untuk mengelilingi sejumlah kota untuk menikmati keindahan panorama alam di Aceh. Rute yang akan dilalui pada event Aceh Cycling Tourism 2023 yaitu mulai dari Sabang-Aceh Besar-Banda Aceh dan Aceh Jaya.
Selama enam hari event mulai tanggal 16-21 Agustus 2023 di Aceh, sekaligus para pesepeda akan menyemarakkan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus.
“Jadi ini adalah berwisata, sesuai judulnya adalah tourism, jadi bukan race/balapan. Oleh karena itu, kami tidak membawa orang banyak, tapi lebih limited. Jadi nanti kita akan mengitari beberapa kota. Kita bersepeda, mampir-mampir menikmati alam, menikmati pariwisata. Dan merayakan HUT Kemerdekaan RI, karena pas momen Kemerdekaan RI ya,” ungkap Steffy.
Steffy menerangkan, saat ini pihaknya masih membuka pendaftaran peserta melalui website resmi mereka. Siapapun boleh mendaftar, ekspatriat maupun Warga Negara Asing (WNA) bisa mengikuti.
“Awalnya target kami itu 100, tapi setelah melihat kapasitas dan segala macam ternyata hotel di daerah juga tidak mumpuni kalau untuk 100 orang. Jadi maksimum ada di 50. Dari target kami 50, itu yang terkumpul baru 25 orang. Berarti kita masih punya 25 slot lagi yang harus kita publish ke orang-orang. Mudah-mudahan nanti sebelum berangkat kuotanya terpenuhi,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator lapangan Aceh Cycling Tourism 2023, Wahono mengatakan, salah satu destinasi wisata yang akan dikunjungi yaitu titik 0 Kilometer (Km) Indonesia di Kota Sabang.
“Kalau kita bicara Aceh sebenarnya bicaranya titik 0 ya. Jadi siapa pun yang ke sana pasti tujuannya titik 0 Km. Jadi kita itu akan mengunjungi titik 0, nama daerahnya itu Sabang,” ujar Wahono yang juga pegiat sepeda.
“Kemudian banyak peninggalan sejarah, ada benteng Jepang, meriam, macam-macam. Kalau di Banda Aceh sendiri banyak peninggalan sejarah di sana walaupun Aceh pernah terhantam tsunami, tapi peninggalan sejarah tetap masih ada di sana. Ada Museum Tsunami,” tambahnya.
Sementara, pegiat sepeda Fitra Tara Mizar mengatakan, acara itu diharapkan dapat mengekspos keindahan Aceh yang selama ini belum banyak dilirik.
“Orang-orang kadang melihat yang cantik itu di Indonesia Timur, nggak nyangka bahwa di Aceh luar biasa cantik. Hampir di seluruh jalan, kanannya hijau, kirinya biru laut. Ini yang luar biasa. Dan bukan hanya pantai, tapi pantai berbukit. Jadi saya ingin semuanya melihat secara langsung, menikmati secara langsung,” ujar Fitra didampingi Baron, Founder Brompton Owners Group Indonesia (BOGI).
Sementara itu, salah satu pelaku usaha yakni Sabri Aly, Owner Mountes Kupi menambahkan, dirinya sangat mendukung giat Aceh Cycling Tourism 2023. Karena idenya bagus, jadi kalau tidak salah giatnya sudah ketiga kalinya diadakan.
“Giat ini bagus diadakan untuk meningkatkan pariwisata di Aceh, lebih memperkenalkan tempat wisata di Aceh yang memiliki pantainya yang luas, jadi yang belum pernah ke Aceh maupun yang ingin kembali lagi bisa menikmati destinasi di Aceh,” harap Sabri.
Selain itu, wisatawan lokal dan mancanegara juga dapat menikmati kuliner-kuliner dan minuman khas di Aceh.
“Seperti Mie Aceh, Kopi Sanger, Kopi Telur, Kopi Saring, Gayo Aceh, jadi ayo ke Aceh yang indah itu,” ajak Sabri. (Joesvicar Iqbal/msb)