IPOL.ID – Bersepeda menjadi salah satu olahraga favorit belakangan ini, selain jogging dan berlari. Terlebih lagi saat ini juga ada sejumlah jalur khusus sepeda yang membuat Anda lebih merasa aman saat bersepeda.
Bersepeda secara rutin dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan, mulai dari stres hingga serangan jantung. Aktivitas ini merupakan salah satu pilihan olahraga yang praktis dan mudah dilakukan. Hal inilah yang menjadikan sepeda sebagai olahraga favorit berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Berikut delapan manfaat bersepeda yang dirangkum IPOL.ID dari berbagai sumber:
1. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Bersepeda dapat mengoptimalkan kinerja sistem kardiovaskular, yaitu jantung dan pembuluh darah. Olahraga kardio ini juga bisa memperkuat otot jantung, paru-paru, dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, serta mengurangi kadar lemak dalam darah.
Sebuah studi dari British Journal of Sport Science Medicine pada 2018 menemukan bahwa bersepeda dengan intensitas tertentu dapat mencegah risiko tekanan darah tinggi (hipertensi). Olahraga ini juga bisa mengurangi risiko terkena stroke dan serangan jantung.
2. Menjaga berat badan
Bersepeda dapat menjaga berat badan tetap ideal, karena mampu membakar lemak dan meningkatkan laju metabolisme tubuh, membangun otot, serta membakar lemak tubuh. Bersepeda selama 1 jam saja dapat membakar setidaknya 600 kalori.
Bahkan, sebuah studi menjelaskan bersepeda selama 30 menit setiap hari mampu membakar hampir 5 kilogram lemak dalam setahun, lho.
Nah, untuk mendapat manfaat ini secara optimal, Anda bisa mengombinasikan kebiasaan bersepeda secara rutin dengan pola makan bergizi seimbang untuk mencegah dan mengatasi kegemukan. Namun, banyaknya kalori terbakar saat bersepeda akan bergantung pada durasi, jarak, dan kecepatan Anda saat bersepeda.
3. Menjaga kesehatan otot dan sendi
Bersepeda baik untuk persendian dan telah terbukti bermanfaat bagi penderita osteoartritis. Aktivitas olahraga gowes ini juga dapat memperkuat otot kaki, bokong, paha, betis, pinggul, perut, lengan, dan bahu.
Dr. Safran-Norton dari Harvard Health Publishing menyarankan bersepeda untuk penderita nyeri sendi dan kekakuan tubuh bagian bawah yang berkaitan dengan usia. Olahraga ini tetap bisa Anda lakukan dengan intensitas sedang hingga tinggi, tanpa khawatir membebani sendi.
4. Menurunkan tingkat stres dan kesehatan mental
Saat bersepeda, tubuh akan menurunkan kadar hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, di dalam tubuh. Bersepeda dan aktivitas fisik lainnya bisa membantu tubuh Anda menghasilkan lebih banyak hormon dopamin yang berfungsi meredakan perasaan stres, depresi, dan gangguan kecemasan Anda alami.
Sebuah studi menyebutkan, pesepeda lebih sedikit mengalami gangguan kesehatan mental dibanding olahraga lain, seperti senam aerobik atau gym, bahkan pada mereka yang tidak beraktivitas fisik sama sekali.
5. Menghindari risiko diabetes dan penyakit kanker
Bersepeda secara rutin merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko dan mengelola kondisi diabetes. Bersepeda secara rutin selama lebih dari 30 menit per hari bisa membantu Anda menurunkan risiko terkena diabetes dan penyakit lainnya.
Tak hanya itu, bersepeda secara teratur juga dapat mengurangi risiko kanker. Caranya, dengan mempertahankan asupan makanan sehat dan seimbang, disertai bersepeda secara teratur.
Sebuah studi terbitan Journal of American Medical Association menunjukkan bahwa orang yang memiliki tubuh bugar hingga usia tua memiliki risiko lebih rendah untuk mengidap kanker paru dan kanker kolorektal.
6. Meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi
Menjaga postur tubuh Anda selama bersepeda dapat membantu meningkatkan kekuatan, keseimbang, dan koordinassi tubuh secara keseluruhan. Hal ini bisa mencegah risiko jatuh dan patah tulang.Meskipun tidak secara langsung mengurangi risiko.
7. Mencegah risiko penyakit parkinson
Journal of the American Medical Association menerbitkan sebuah studi untuk meneliti hubungan antara aktivitas fisik termasuk bersepeda pada tingkatan tertentu dengan risiko penyakit Parkinson.
Berolahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi mampu menurunkan risiko penyakit Parkinson pada pria.
8. Membantu memperpanjang usia
Olahraga yang bisa Anda peroleh dengan bersepeda adalah mencegah penuaan hingga ke tingkat sel. Aktivitas ini mampu meningkatkan kapasitas dan fungsi mitokondria sehingga membuat Anda lebih awet muda.
Melakukan olahraga rutin juga bisa mengurangi risiko kematian dini, sekaligus memperpanjang usia. Survei terhadap pesepeda Tour de France menyebutkan usia mantan pesepeda rata-rata hingga 81,5 tahun, lebih tinggi 17 persen dari rata-rata populasi umum yang hanya 73,5 tahun. []